KEDIRI – Disinyalir untuk bahan bakar alat sedot air di lahan persawahan menjadikan LPG 3Kg menjadi langka. Namun faktanya pihak Pertamina mengklaim selalu menambah pasokan melalui agen. Terkait hal ini, Ronny Siswanto, salah satu pengusaha LPG berencana gelar bakti sosial subsidi harga subsidi dari dirinya. “Cukup dibeli dengan harga 14.000 rupiah seperti harga resmi agen,” ucapnya, saat dikonfirmasi Sabtu (04/09).
Sejumlah warga di Kediri menggeluhkan kelangkaan isi tabung melon, sebutan untuk LPG berisi 3kg. “Bila harganya naik tidak masalah, asal stoknya ada. Ini saya cari kemana-mana tidak juga ketemu,” ucap Ucik Retnoningsih, warga Papar Kabupaten Kediri mengaku telah lima hari ini dipusingkan untuk memasak.
Dia pun mengaku hingga ke wilayah Plemahan dan Kayen Kidul, namun dari pihak pangkalan didapat keterangan hanya mendapatkan jatah 5 tabung dalam sehari. Hal sama dialami Sri Rahayu, warga Kelurahan Ngadirejo Kecamatan Kota, hingga mendatangi sejumlah pangkalan. Menyikapi hal ini, tim gabungan dari Disperindag, Hiswana Migas dan Pertamina Kediri melalui situs resminya menyatakan langsung turun melakukan sidak.
‘Pemantauan tersebut dilakukan disejumlah pangkalan dan agen gas yang ada di Kota Kediri ya Nda. Ternyata, dari hasil yang didapati, pasokan dan ketersediaan gas elpiji 3 kilogram terpantau aman, tidak ada masalah ya Nda. Sedangkan, terkait kelangkaan yang mungkin terjadi dan dikeluhkan oleh masyarakat, diduga lantaran naiknya permintaan terhadap gas elpiji 3 kilogram oleh konsumen di luar rumah tangga dan UMKM yang membeli dari pengecer’
Demikian kutipan disampaikan pada akun resmi milik Disperindag Kota Kediri, namun sayangnya Kepala Disperindag Tanto Wijohari belum bisa dikonfirmasi. Melalui Anik Sumartini, Kepala Bidang Perdagangan, Disperdagin Kota Kediri saat dikonfirmasi memberikan saran cukup bijak agar membeli langsung ke pangkalan. Faktanya, hingga hari ini, warga masih merasakan kesulitan mendapat LPG melon.
Terkait hal ini Ronny Siswanto, akan menggelar pasar murah sebagai bentuk program dia gagas ‘Njogo Kediri’. “Kami akan membagikan kupon kepada warga tidak mampu, untuk mendapatkan dengan harga murah. Bila sesuai aturan dari Pertamina, harga agen jual ke pangkalan 14.000, harga jual pangkalan ke warga 16 ribu sesuai HET. Rasanya tidak mungkin tabung melon dijual ke luar daerah, karena masing-masing daerah diberi label khusus. Bila ketahuan bisa kena sanksi bagi pangkalannya,” ucapnya.
Editor : Nanang Priyo Basuki