KEDIRI – Secara khusus, Pj. Wali Kota Kediri, Dr. Zanariah memberikan apresiasi atas gelaran Balai Kota Performance Art di Balai Kota Kediri, Sabtu (01/06). Menurutnya, ini merupakan ajang kreasi pertunjukan seni di Kota Kediri digagas Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora).
Agenda rutin digelar setiap 4 bulan sekali, direncanakan ke depan bakal digelar sebulan sekali. Dalam sambutannya, Zanariah melihat acara ini merupakan ajang memupuk kepercayaan diri anak-anak di bidang seni.
“Andai satu anak memiliki satu bakat salah satunya seni. Bakal menjadi modal daya saing di masa depan. Ke depan kalau kita ada anggaran, akan diadakan bukan 4 bulan sekali karena terlalu lama. Bisa diadakan 1 bulan sekali, karena harus diasah terus,” ungkapnya.
Disampaikan Zachrie Ahmad selaku Kepala Disbudparpora, untuk acara digelar malam ini diikuti 28 group tari berada di Kota Kediri. Meski demikian, para penarinya juga terdapat dari luar daerah seperti Kabupaten Kediri.
“Kita berikan kesempatan kepada adik-adik ini untuk bisa menampilkan potensi tari di depan penonton, untuk melatih mental mereka. Kami dari Dinas Kebudayaan bisa mengamati potensi masyarakat yang ada. Hal ini juga menunjukkan eksistensi sanggar tari di Kota Kediri,” ucapnya.
Puncak dari acara ini, disampaikannya pada Bulan Juli nanti bakal digelar Lomba Tari Kreasi Tradisional dalam rangka Hari Jadi Kota Kediri.
“Alhamdulillah sudah 2 tahun berjalan dan diadakan 4 bulan sekali. Setiap kami laksanakan masyarakat yang mendaftar rata-rata 20 sampai 30 grup. Kami dari Disbudparpora mengakomodir pelaku seni untuk menampilkan potensi seni. Nanti kita ada lomba tari kreasi tradisional,” terangnya.
Salah satu penari turut tampil dalam Performance Art, kebetulan warga Kabupaten Kediri, Yusuf. Mengaku mengikuti acara ini, selain menguji kemampuannya juga setiap tampil selalu mendapatkan piagam.
“Meskipun bukan piagam lomba, namun memudahkan untuk daftar sekolah. Piagam itu bisa buat daftar sekolah lewat jalur prestasi. Acara ini bagus bisa mewadahi kami dan pendaftarannya gratis,” terangnya.
Jurnalis : Sigit Cahya Setiawan Editor : Nanang Priyo Basuki