KEDIRI – Dikonfirmasi usai laga uji coba melawan Perslabor, Denta Ardiratna menyampaikan akan mengikuti laga trofeo di Blitar pada 5 agustus nanti. Kemudian dilanjutkan kembali menggelar uji coba pada 7 Agustus melawan Deltras FC. Namun cukup menjadikan miris, bahwa pendanaan untuk menggelar laga uji coba ini, rupanya bersumber penjualan tiket.
Musim kompetisi tahun lalu, tim berjuluk Bledug Kelud mendapatkan grojokan dana 4 miliar. Namun jangankan target Juara Liga III dan lolos Liga II, juara Jawa Timur pun tidak terwujud. Tahun ini, melansir dari akun resmi Liga 3 di Instagram, kompetisi kasta ketiga Liga Indonesia musim 2022 rencana digulirkan bulan ini.
“Untuk musim ini kami fokus pada asosiate tim, dan catatan kami pada finishing. Kita masih memadukan tim, adapun untuk stadion tidak ada masalah untuk kompetisi Liga III Jawa Timur. Namun bila tingkat nasional, kami ajukan Stadion Brawijaya seperti musim lalu. Tanggal 5 akan mengikuti trofeo di Blitar, dan tanggal 7 akan home melawan Deltras,” ungkap Denta usai laga uji coba.
Kabar berhembus, Persedikab akan kembali mengajukan anggaran sebesar 4 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Kediri. “Kini dalam proses pengajuan melalui Badan Anggaran,” ungkap Dedi Kurniawan, Ketua KONI Kabupaten Kediri, dikonfirmasi Selasa (02/08). Namun terkait laga uji coba harus memasang tiket, Dedi mengaku akan membicarakan secara khusus dengan pihak manajemen.
Tentunya, anggaran musim lalu sebesar 4 miliar juga patut dipertanyakan. Sejumlah LSM dan suporter kemudian membandingkan dengan Persik Kediri. Dimana sama-sama menggunakan APBD namun, tim Macan Putih mampu menyabet juara liga. “Saat Liga III, kami disediakan anggaran 750 juta,” ungkap Hendra Setyawan, bendahara Persik masa itu, saat dikonfirmasi.