JAKARTA – Beredar sebuah narasi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memalsukan identitas kedua orangtua kandungnya. Narasi ini beredar di media sosial. Adalah akun facebook Edward Junaidi Antonio yang turut mengunggah narasi ini, Sabtu 29 Mei 2021. Di antaranya, akun ini menuduh Jokowi memiliki ibu kandung bernama Sulami sebagai aktivis PKI.
Berikut narasinya :
“JOKOWI MEMALSUKAN KEDUA ORANG TUA
“ANARCHISME DAN SOCIALISME”
-$ulami ibu kandung Jokowi meninggal dunia
Pada tahun 2002. Tutup usia 76 tahun.
-Sulami meninggal dunia dalam keadaan berjuang membela Partai Komunis Indonesia.
-Sudjiatmi adalah Ibu palsu Joko Widodo.
-Sudjiatmi mati dalam keadaan menipu rakyat.
Fakta Presiden Joko Widodo memalsukan kedua orang tua kandungnya. Silsilah kedua orang tua kandung ini sengaja di sembunyikan.
Komunism itu non sense alias Agama Baru berdasarkan teori sociologi dan ekonomi yang statis dan kuno, sedangkan socialist adalah ilmu ekonomi yang berkembang terus sesuai keadaan pasar yang menitik beratkan pada distribusi welfare dan pajak……”
Dari penelusuran medcom.id, klaim bahwa Jokowi memalsukan kedua orangtuanya, adalah salah. Faktanya, ini kabar bohong lama yang kembali beredar di tengah masyarakat. medcom.id menjelaskan beberapa kali mengulas isu senada. Jokowi terkonfirmasi merupakan putra dari pasangan almarhum Wijiatno Notomiharjo dan almarhumah Sujiatmi. Jokowi dilahirkan di RS Brayat Minulyo, Solo, pada 21 Juni 1961.
Sementara ibunya, Sudjiatmi lahir pada 15 Februari 1943 di Desa Giriroto, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah. Sudjiatmi menikah dengan Widjiatno Notomihardjo ayahanda Jokowi pada 1959. Pasangan ini lalu pindah dari Boyolali ke Srambatan, Solo bagian utara. Tanggal 21 Juni 1961, lahirlah anak pertama mereka, Joko Widodo. (dum)