KEDIRI – Telah diprediksi, Persedikab Kediri terlalu tangguh dalam Grup A bagi tim lawan. Menjamu Persekam Metro FC di Stadion Brawijaya, Jumat (12/1). Anak asuh Coach Tony Ho bermain lebih lugas dan mengandalkan serangan dari kedua sayap. Namun bukan berarti tidak ada perlawanan, karena tim dari Kabupaten Malang ini berusaha mengandalkan serangan balik.
Berlangsung dengan tensi tinggi dan beberapakali terjadi benturan fisik antar pemain kedua tim. Sedikitnya 6 kartu kuning terpaksa dikeluarkan Muhammad Lutfi dari Kabupaten Ponorogo ditunjuk sebagai wasit. Beberapa peluang emas digalang dari serangan apik, kurang dimaksimalkan barisan penyerang Bledug Kelud.
Namun dengan raihan tiga poin ini, menghantarkan mereka sementara menduduki Juara Group A. “Mereka bermain sangat bagus apalagi dalam bola-bola atas. Kemudian pemain kami mudah terpancing emosinya,” ucap Muhammad Ukasyah Ali Murtadho, Manager Tim Persekam.
Kemudian di kubu Persedikab, Coach Coach Tony mengakui lawan juga bermain baik dan berusaha untuk meraih kemenangan. “Mereka bermain bagus dan menjadikan kami beban. Kami akui anak-anak masih sering salah pasing dan akan diperbaiki. Sebagus apapun permainan bila tidak cetak gol. Atau sejelek apapun pertahanan kita tapi bila kemudian kita menang,” ucap Pelatih Kepala Persedikab.
Permainan keras diterapkan lawan, sebenarnya cukup mengkuatirkan kubu Persedikab. “Mereka bermain sedikit keras dan kami kuatir bila ada pemain yang cidera. Mungkin ini salah satu taktikal mereka sambil menunggu kami menyerang lalu dibalas dengan serangan balik,” imbuhnya.