foto : Sigit Cahya Setyawan

Jelang Tuan Rumah Group G Liga 4 Jatim, Inter Kediri Jajal Skuad Muda

Bagikan Berita :

KEDIRI — Inter Kediri mulai menginjak gas jelang dimulainya Liga 4 Jawa Timur 2025. Rabu (26/11), Laskar Panji menjajal kekuatan PS Mojokerto Putra di Lapangan Ngronggo, Kota Kediri. Meski tampil di hadapan pendukung sendiri, duel berakhir imbang 3-3. Namun bagi manajemen, skor bukanlah ukuran — yang dicari adalah progres permainan.

Ketua Askot PSSI Kediri, Tomi Ari Wibowo, menegaskan bahwa ujicoba ini menjadi ajang memetakan perkembangan tim pasca-perombakan besar-besaran. Dari skuad musim lalu, hanya dua nama yang bertahan: Umar Rohmatulloh dan Bintang. Sisanya benar-benar wajah baru.

“Musim ini kita masuk Grup G bersama Perseta 1970, Madiun Putra, dan PS Sinar Harapan. Semua pertandingan digelar di Lapangan Ngronggo. Ada 69 klub berebut tiket menuju babak 32 besar,” tutur Tomi.

Inter Kediri musim ini memilih membangun fondasi jangka panjang. Mayoritas pemain adalah talenta lokal Kediri, termasuk jebolan Porprov 2025. Hanya satu pemain berasal dari luar Kediri: Rico Inzaghi dari Surabaya.

“Pemain senior kita ambil dari eks penggawa Persik Kediri, seperti Qischil Gandrumini, Tedi Heri, dan Roger Bichario. Fokus musim ini adalah membangun pondasi kuat, jadi pemain muda diberi ruang sebesar-besarnya, sementara pengalaman ditopang para pemain senior dan pelatih asli Kediri, Dany Saputra,” tambah Tomi.

Target utama Inter Kediri musim ini cukup jelas: melampaui pencapaian tahun lalu dan membuka peluang menuju Liga 4 Nasional.

Meski harus puas dengan hasil imbang dalam ujicoba, manajemen menilai perkembangan tim sangat positif. “Kita tidak fokus pada skor, yang kita lihat bagaimana progres pemain. Hari Sabtu nanti kita akan training camp di Pantai Prigi untuk memperkuat chemistry tim,” jelasnya.

Inter Kediri dijadwalkan terus menggenjot persiapan intensif hingga kick-off Liga 4 Jatim dimulai beberapa pekan lagi. Dengan energi muda dan atmosfer baru, Laskar Panji diharapkan dapat menghadirkan kejutan besar dari Tanah Tahu.

jurnalis : Sigit Cahya Setyawan
Bagikan Berita :