KEDIRI – Usai melakukan sidak Galian C yang tidak mengantongi ijn resmi, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana langsung memerintahkan Camat Banyakan, Hari Utomo untuk dipanggil. “Tolong pemiliknya dipanggil, suruh ke pemkab,’ tegas orang nomor satu di Kabupaten Kediri saat berada di lokasi galian milik Danang, warga setempat.
Mas Dhito sapaan akrab Bupati, terlihat menggelengkan kepala saat melihat truk membawa angkutan berisi galian yang sarat muatan. Hal ini menindaklanjuti aksi warga yang menanami pohon pisang di sejumlah titik berlubang di jalan akses menuju bandar udara. Jumat kemarin, secara khusus didampingi Plt, Kepala Dinas PUPR, Irwan Chandra melakukan sidak jalan sambil menemui sejumlah warga setempat.
“Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kediri, jika selama ini belum bisa menikmati fasilitas jalan yang layak,” ungkap Mas Dhito. Sejumlah warga ditemui Bupati, berharap jalan ini segera diperbaiki. Dia pun kemudian menuju lokasi galian dan melihat langsung sejumlah alat berat tengah beroperasi. Sementara pemilik usaha ini belum bisa ditemui.
Atas kejadian ini, Mas Dhito menegaskan dalam Minggu depan, akan mengumpulkan semua pengusaha Galian C di di Kabupaten Kediri. “Akan kami kumpulkan untuk diberikan sosialisasi dan arahan mengenai perijinan. Saya bisa minta tanggung jawab sosial dan lingkungannya. Artinya perusahaan ini bisa memberikan dana kepada pemerintah kabupaten untuk perbaiki jalan,” terangnya.
Meski demikian, Mas Dhito juga tidak akan segan mencabut ijin perusahaan galian legal jika perushaan tersebut terbukti menyalahi aturan. Terpisah, Irwan Chandra menerangkan kedua ruas jalan dengan lebar 4,5 meter tersebut akan dilakukan perbaikan tahun ini. “Tahun anggaran 2022 ini rencananya untuk ruas jalan Banyakan-Tiron akan dilakukan penanganan Peningkatan jalan, sedangkan untuk Tiron-Babadan akan dilakukan penanganan pemeliharaan berkala,” jelasnya.
Perlu diketahui, pada kepemimpinan Bupati Kediri sebelumnya, usaha Galian C seakan lepas dari pengawasan. Bahkan sejumlah ruas jalan baik jalan propinsi, jalan daerah maupun jalan desa yang rusak di Kabupaten Kediri. Seakan tidak tahu keluhan tersebut dan serasa menikmati di atas penderitaan rakyat. Muncul isu para pemilik galian ini, juga setor upeti kepada sejumlah pihak, agar usahanya tidak terganggu.
editor : Nanang Priyo Basuki