KEDIRI – Suasana malam di sebuah tempat karaoke berinisial AR KTR di Desa Maron, Kecamatan Banyakan, berubah mencekam setelah dugaan keracunan minuman keras (miras) menelan korban.
Satu perempuan dilaporkan meninggal dunia, sementara dua orang lainnya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Anggi Saputra Ibrahim, melalui Kasat Reskrim AKP Cipto Dwi Leksana, membenarkan bahwa korban yang meninggal berinisial IB (33), warga Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto.
Dua korban lain, berinisial G dan H, saat ini masih dirawat di RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan. Salah satu dari mereka sudah sadar, namun satu lainnya masih dalam kondisi kritis di ruang ICU.
“Hasil pemeriksaan awal dan diagnosa medis menunjukkan bahwa ketiganya mengalami intoksikasi alkohol,” jelas AKP Cipto, Minggu (03/08)
Insiden ini terjadi pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari. Ketiga korban diketahui sedang menikmati hiburan karaoke sembari mengonsumsi minuman keras. Dari keterangan awal, miras yang mereka minum sebagian disediakan oleh pihak karaoke, sementara sisanya dibawa oleh rombongan korban sendiri.
Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan kandungan zat dalam minuman yang mereka konsumsi. Sebagai bagian dari proses penyelidikan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan sejumlah botol miras, serta menyita rekaman CCTV dari lokasi. Seluruh saksi yang berada di tempat kejadian juga akan dimintai keterangan.
Sementara itu, tempat karaoke AR KTR telah diminta untuk menghentikan operasionalnya sampai penyelidikan selesai. Tempat tersebut juga disterilkan guna mencegah gangguan proses hukum.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan mengonsumsi miras, terutama yang tidak jelas asal-usulnya. Kasus seperti ini bisa berakibat fatal,” tegas AKP Cipto.
Pihak Polres Kediri Kota juga berjanji akan memperketat pengawasan peredaran miras di wilayah hukumnya. Pasalnya, kejadian serupa juga sempat terjadi sebelumnya di Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri.
jurnalis : Sigit Cahya SetyawanBagikan Berita :









