KEDIRI – Seiring kian ketatnya aparat penegak hukum memberlakukan aturan dalam berlalu lintas bagi pengguna jalan. Disampaikan Kasat Lantas Polres Kediri AKP Firdaus Canggih Pamungkas saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (25/05). Merupakan tujuan Polri, memberikan kesadaran kepada semua para pengguna jalan untuk tertib berlalu lintas.
Banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya di jalan raya bahkan semacam urat nadi. Rasa aman dan nyaman dalam berlalu lintas berusaha diterapkan Polres Kediri melalui Satlantas.
“Banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya di jalan. Ketika di jalan tidak aman maka aktivitas masyarakat akan terganggu. Kalau misalnya pengendara tertib lalu lintas maka hal ini bisa mencerminkan sebagai negara maju. Inilah menjadi harapan besar bagi, kami pihak Kepolisian untuk membentuk masyarakat berbudaya taat dan tertib dalam berkendara,” ungkap AKP Canggih.
Terkait kembali diterapkan Tindak Pelanggaran (Tilang) dengan cara manual. Diterangkan Kasat Lantas, semua ini justru mendukung peraturan sebelumnya menerapkan tilang elektronik. “Banyak anggapan dari masyarakat, ketika diberlakukan tilang elektronik kesempatan dan kepatuhan masyarakat menjadi turun. Pemberlakukan tilang manual ini memiliki tujuan agar masyarakat bisa lebih tertib dalam berlalu lintas,” terangnya.
Seiring penerapan tilang manual lebih ditekankan pada 10 poin yang membahayakan keselamatan para pengguna jalan. Salah satunya ketika terjadi peristiwa seperti balap liar, tilang konvensional lebih efektif untuk dilakukan dan pemakaian knalpot brong. “Kami sebagai aparat penindak hukum berusaha untuk menjaga tertib dan berbudaya,” imbuhnya.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki