Gus Qowim Serahkan Bantuan Bedah Rumah di Kelurahan Jagalan: Zakat Jadi Jalan untuk Hunian Layak dan Kehidupan Lebih Bermartabat

Bagikan Berita :

KEDIRI – Di antara deretan rumah di Kelurahan Jagalan, Rabu (5/11/2025), terlihat wajah sumringah Iwan Prasetyo, warga setempat yang tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Hari itu, rumah sederhananya resmi mendapat sentuhan baru melalui program Bedah Rumah yang diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin Thoha.

Bantuan tersebut bersumber dari dana zakat yang dihimpun Baznas Kota Kediri, hasil partisipasi para muzaki yang dengan tulus menyalurkan sebagian rezekinya. Sebuah bukti nyata bahwa zakat, bila dikelola dengan amanah, mampu mengubah kehidupan seseorang — dari kebocoran atap menuju kenyamanan tempat berteduh.

Dalam kesempatan itu, Gus Qowim, sapaan akrab Wakil Wali Kota Kediri, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Baznas yang konsisten menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan. Menurutnya, program seperti ini adalah potret nyata bagaimana semangat gotong royong dan kepedulian sosial bisa diwujudkan secara konkret.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Baznas Kota Kediri yang telah menjalankan amanah muzaki dengan baik. Program ini membuktikan bahwa dana zakat jika dikelola secara tepat, mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ungkap Gus Qowim.

Ia juga menyampaikan rasa syukur atas nama Pemerintah Kota Kediri, sekaligus mewakili Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, atas tersalurnya bantuan ini.

“Semoga dengan bantuan ini, rumah yang sebelumnya tidak layak huni dapat menjadi tempat tinggal yang lebih nyaman dan membawa keberkahan bagi Mas Iwan dan keluarganya,” harapnya tulus.

Bantuan senilai Rp20 juta itu digunakan untuk memperbaiki atap rumah Iwan Prasetyo, yang selama ini sering bocor terutama di bagian belakang. Iwan, yang sehari-hari bekerja di SPPG Banaran, mengaku lega dan terharu menerima bantuan tersebut.

“Saya sangat bersyukur, Alhamdulillah. Selama ini atap rumah saya banyak yang bocor, dan perbaikannya tertunda karena keterbatasan biaya. Terima kasih kepada Wakil Wali Kota Kediri dan Baznas Kota Kediri atas bantuan dan perhatian ini,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Di tengah suasana hangat itu, Gus Qowim tak datang sendiri. Turut mendampingi Ketua Baznas Kota Kediri H. Dawud Syamsuri, Wakil Ketua Baznas KH. Zubadduszaman, H. Abdul Basit, KH. Abdul Hamid Abdul Qadir, serta Lurah Jagalan Hendro Purwoko. Kehadiran mereka menjadi simbol kebersamaan antara pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat dalam memperjuangkan kesejahteraan yang merata.

Bagi warga sekitar, momen ini bukan sekadar penyerahan bantuan — tapi juga pengingat bahwa kepedulian bisa tumbuh dari iman dan gotong royong. Dari setiap zakat yang ditunaikan, lahirlah rumah-rumah yang lebih layak, kehidupan yang lebih tenang, dan hati-hati yang kembali berpengharapan.

Karena di balik setiap atap yang kini tak lagi bocor, tersimpan cerita kecil tentang kebersamaan yang menguatkan, dan keadilan sosial yang diwujudkan lewat kasih dan kepedulian nyata.

Bagikan Berita :