KEDIRI – Perkembangan teknologi digital membuat pola belajar anak semakin bergeser. Buku bacaan perlahan kalah oleh gawai yang lebih interaktif dan menarik perhatian. Menyikapi fenomena ini, guru dituntut untuk melek digital agar mampu menghadirkan bahan ajar yang relevan, kreatif, dan menyenangkan.
Sebagai langkah nyata, Dinas Pendidikan Kota Kediri menggelar kegiatan Peningkatan Kualitas SDM dalam Penggunaan Konten Digital Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada Selasa (16/9), bertempat di Ruang Ki Hajar Dewantara. Kegiatan ini menghadirkan Kepala HIMPAUDI dan seluruh Kepala Sekolah Kelompok Belajar (KB) se-Kota Kediri, yang diwajibkan membawa laptop guna menunjang sesi praktik.
Konten Digital, Kunci Pembelajaran Masa Kini
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Moh Anang Kurniawan, menekankan bahwa pemanfaatan konten digital dapat menghadirkan banyak manfaat dalam proses pembelajaran.
“Konten digital PAUD bisa memberikan keseragaman dalam persepsi belajar, membangkitkan motivasi, menyajikan informasi yang konsisten dan bisa diulang, sekaligus menghadirkan media dengan bahasa dan gambar sesuai karakter anak,” jelasnya.
Menurutnya, media digital tidak hanya membantu guru menyampaikan informasi dengan lebih detail, tetapi juga memberikan variasi metode pengajaran sehingga anak tidak mudah bosan.
Salah satu peserta, Ika Agustina, Guru TK DW Pakunden II, menyebutkan bahwa media digital sangat efektif membantu anak memahami materi pembelajaran. Ia mencontohkan pemanfaatan platform seperti Canva dan PowerPoint.
“Dengan Canva, guru bisa membuat materi berbasis teks, visual, hingga audio visual dari objek sekitar. Sementara lewat PowerPoint, bisa disajikan lagu edukatif, animasi, hingga cerita bergambar untuk mengenalkan huruf, angka, warna, dan bentuk. Bahkan video pendek pun bisa dijadikan bagian dari kegiatan belajar,” ungkap Ika.
Harapan ke Depan
Dinas Pendidikan berharap kegiatan ini mampu meningkatkan keterampilan guru PAUD di Kediri dalam menghadirkan metode belajar yang kreatif dan berbasis teknologi. Sementara para guru menginginkan agar pelatihan serupa terus berlanjut, sehingga mereka tidak tertinggal dengan perkembangan zaman.
“Guru harus terus beradaptasi dengan teknologi agar pembelajaran selalu up-to-date dan tetap menyenangkan bagi anak,” tutup Ika.
Bagikan Berita :