Gema Cinta Ayah Menggetarkan Hari Pertama Sekolah di Kediri: GATI Jadi Simbol Keteladanan

Bagikan Berita :

KEDIRI – Di pagi yang sarat haru dan semangat, Senin (14/7/2025), halaman-halaman sekolah di Kota Kediri dipenuhi momen istimewa: langkah-langkah kecil para pelajar bersanding dengan genggaman hangat tangan ayah mereka. Bukan sekadar rutinitas, tapi bagian dari gema Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang bertepatan dengan Hari Pertama Sekolah. Para pejabat Pemerintah Kota Kediri pun ikut larut dalam semangat ini—menjadi teladan, bukan hanya dalam tugas negara, tapi juga dalam cinta keluarga.

Di tengah padatnya agenda dinas, sejumlah pemimpin daerah memilih untuk hadir dalam satu peran yang tak kalah mulia: sebagai ayah. Di antara mereka, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, HM. Anang Kurniawan, salah satu yang tampil menjadi agen perubahan ini.

Ia menyebut, GATI bukan sekadar program, melainkan gerakan jiwa yang menghidupkan kembali nilai-nilai kasih, tanggung jawab, dan keteladanan dalam keluarga.

“GATI membangunkan kesadaran bahwa cinta seorang ayah tak boleh diam, harus hadir dalam pelukan, perhatian, dan waktu,” tutur Anang dengan penuh makna.

Ia menjelaskan berbagai manfaat strategis dari gerakan ini, merajut kehangatan pengasuhan, dimana ayah didorong hadir, bukan hanya dalam mencari nafkah, tapi dalam setiap tawa dan tangis anak, dalam pelajaran hidup dan pelukan malam

Kedua, menaburkan rasa harmoni dalam keluarga, ketika ayah hadir, rumah menjadi lebih dari sekadar tempat tinggal, ia menjadi pelabuhan kasih, benteng damai.

Ketiga mendorong anak menggapai bintang, dimana anak yang tumbuh dengan perhatian ayah. Akan tumbuh dengan sayap yang kuat, akademik cemerlang, percaya diri tinggi, dan hati yang penuh empati.

Berikutnya mampu menjauhkan kasus kekerasan dari rumah. dimana sosok ayah yang lembut, sabar, dan antikekerasan menanamkan rasa aman yang tak tergantikan dalam hati anak.

kemudian mampu menanamkan nilai dan karakter anak, dimana teladan moral dari seorang ayah membentuk pribadi tangguh, jujur, dan berintegritas.

Cinta Nyata

Kalaksa BPBD Joko Ariyanto (istimewa)

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Joko Arianto, menorehkan contoh yang menyentuh. Ia terlihat mengantar anak ketiganya ke MAN 2 Kediri dengan wajah teduh dan senyum bahagia.

“Mengantar anak ke sekolah bukan sekadar tugas, ini adalah bentuk kehadiran cinta yang nyata,” ungkapnya.

Sosok pelatih Taekwondo telah menorehkan anak didiknya dengan prestasi gemilang ini. Bahkan mengungkapkan bahwa hal ini telah menjadi rutinitas sejak anak pertamanya kecil.

“Jam 06.30 WIB kami berangkat bersama. Ini bukan soal efisiensi, ini soal waktu berharga yang tak bisa dibeli,” katanya, menyisipkan makna mendalam di balik rutinitasnya.

Momen ini juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32, menjadikan GATI bukan hanya peristiwa harian, tapi simbol transformasi peran ayah yang lebih inklusif, penuh cinta, dan sarat inspirasi.

jurnalis : Sigit Cahya Setyawan
Bagikan Berita :