KEDIRI – Sosok Mas Bup sapaan akrab Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dikenal ramah dan memiliki daya ingat yang luar biasa. Hal ini ditunjukkan usai memberikan pengarahan kegiatan Verifikasi dan Validasi Kelayakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Kabupaten Kediri Tahun 2022. Bertempat di Aula Kantor Kecamatan Papar, Senin (17/10).
Hadir bersama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Kediri, Chandra Eka Yustisia .S.H didampingi Plt Kadinsos Dyah Saktiana. Mengundang seluruh kepala desa, Kasi Kesra dan seksi ITE, di wilayah Kecamatan Papar, Papar dan Gampengrejo.
Dalam arahannya Mas Bup berharap verifikasi ini menjawab aduan yang diterimanya setiap hari. “Aduan bantuan kurang tepat sasaran ini tertinggi setelah aduan terkait kerusakan jalan. Bila soal jalan, akan kami lakukan perbaikan secara pelan-pelan. Bila ada yang datang ke rumah saya, berarti dia memang membutuhkan bantuan,” ucap orang nomor satu di Kabupaten Kediri.
Bersama Kawal Verfikasi Data Terpadu
Namun cukup menggangunya, bila sampai mengucapkan kata-kata kotor dan ini dilakukan terus-menerus. “Mohon maaf, saya sampai dibajing-bajingkan, resiko sebagai kepala daerah. Hari ini protes, minggu depan protes bahkan protes hingga sebulan juga lewat media sosial. Daripada sibuk protes, uang pulsanya dikumpulkan, sudah cukup buat beli beras,” jelasnya.
Penegasan juga disampaikan Kajari, agar seluruh pemerintah desa untuk bekerja sesuai amanah yang diberikan. “Kami berharap bantuan sosial ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan. Saya berharap verifikasi ini, mampu mendata warga kurang mampu dan berhak menerima bantuan,” ucap Candra Eka Yustisia.
Sebelum menutup acara, Mas Bup tiba-tiba mengambil mikrofon dan bertanya siapa calon kepala desa. Kepala Desa Papar Kecamatan Papar, Kelik Priyono kali pertama disapanya. Sudah ada lawannya? Nanti saya bantu. Bila ada jalan rusak atau fasilitas umum segera diajukan,” ucap Mas Bup.
Calon kepala desa kedua, Kades Kepuhrejo Kecamatan Gampengrejo, Suyitno. “Dari raupan wajahnya sudah ada aura. Nanti jika butuh apa-apa bilang,” ungkapnya. Namun tanpa disangka, Suyitno malah mengatakan. “Kemarin sudah dibantu uang pribadi Mas Bup,” ucap Kades Kepuhrejo.
Bupati pun bergegas memegang pundaknya kemudian memberikan kode jari ditutup pada mulut, berarti untuk tutup mulut. “Disini banyak wartawan, hal-hal seperti itu tidak usah disampaikan di forum,” kata Mas Bup disambut tertawa undangan yang hadir.
Calon kepala desa ketiga, Kades Papar Kecamatan Papar, Kelik Priyono. “Sudah ada lawannya?” Kelik kemudian mengangguk dan saat Mas Bup mengatakan, “Nanti saya bantu,” dia pun langsung tertawa lebar.
Calon kades berikutnya, Kades Jantok Kecamatan Purwoasri, Sarju. Saat menyebut nama desa, Mas Bup sempat kaget karena dikira bermakna kata kotor. “Lawannya siapa? Berat apa susah? Sudah ajukan bantuan? buat jalan?,” tanya Mas Bup. Begitu mendapat jawaban jika sudah mengajukan namun belum ditindaklanjuti, salah satu staf khusus kemudian dipanggilnya.
Editor : Nanang Priyo Basuki