KEDIRI – Menggali pondasi untuk bangunan pondok pesantren di halaman rumahnya, Rohmatulloh warga RT. 19 RW. 03 Kelurahan Campurejo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri menemukan benda berbentuk mortar. Dia mengaku saat gali lubang untuk cakar ayam sedalam 60 cm, linggis dipakainya membentur benda keras seperti besi. Saat diangkat terdapat tiga benda, salah satunya berbentuk selongsong mortir.
“Mortirnya ada satu tapi selongsongnya ada dua, saya pikir ini bendanya hanya jimat nenek moyang terdahulu. Karena curiga saya bilang ke tetangga salah satu anggota TNI,” ujarnya saat dikonfirmasi Rabu (23/06). Mendapat laporan, Kapolsek Mojoroto Kompol Gatot Setio Budi, S.H., M.H datang ke lokasi. melihat ciri-ciri benda tersebut kemudian diteruskan ke Brimob.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Brimob dan menghubungi Tim Jibom Surabaya untuk evakuasi,” terang Kapolsek. Benda berukuran panjang kurang lebih 30 cm dan berkarat ini, diduga sudah lama tertimbun tanah. Diduga sisa perang masa lalu, apalagi mortar ini berdasarkan pemeriksaan Brimob masih berstatus aktif. (yus/kdr)