KEDIRI – Kemampuan Bambang Drajat selaku Pelatih Kepala Persedikab benar-benar diuji saat melawan tim Liga 2 PSSI, Deltras FC di Stadion Canda Bhirawa Pare pada Minggu (07/08) sore. Meski menelan kekalahan pada uji coba ini, namun dia mengaku melihat sisi kerjasama tim telah terlihat. Pada laga ini berkesudahan 2-3 untuk anak asuh Ibnu Grahan, dimana pada kompetisi tahun lalu sama-sama bermain di Liga 3.
Meski memiliki tiga pemain senior sebelumnya bergabung di Persik Kediri, namun kemampuan skuad Bledug Kelud masih diragukan mampu juara Liga 3 ataupun lolos Liga 2. Melihat cuplikan video pertandingan, terlihat rapuhnya pertahanan, organisasi tim belum terbangun dengan baik serta mental bertanding layaknya pemain profesional menjadi catatan penting.
Meski sukses menjadi Juara Liga Trofeo di Blitar, namun saat menghadapi tim berkelas, terlihat jelas betapa tim kebanggaan Kabupaten Kediri yang didanai APBD, seperti tak bertaji. Meski mampu mencetak gol lebih dulu melalui Galih Akbar menit ke-13 dan menunjukkan perlawanan namun itu hanya di menit awal babak pertama.
“Memang untuk hasil kurang bagus, namun mental dan stamina terlihat bagus. Saya melihat kerjasama tim sudah terlihat. Anak-anak mungkin nervous, bukan masalah skor namun pemahaman soal defend atau attacking,” ucap Bambang Drajat dikonfirmasi usai pertandingan. Dia pun mengaku perlu memperbaiki kinerja tim, dimana terlalu tergesa-gesa saat menyerang dan tidak mampu dengan cepat membangun organisasi pertahanan.
Akankah Persedikab mampu Juara Liga 3 dan lolos Liga 2? Dikabarkan pihak manajemen kembali mengajukan anggaran 4 miliar melalui KONI pada APBD Pemerintah Kabupaten Kediri. “Memang anggarannya sama dengan tahun lalu, saat ini proses pengajuan ke tim Bangar DPRD Kabupaten Kediri,” ucap Dedi Kurniawan, Ketua KONI Kabupaten Kediri saat dikonfirmasi usai pembukaan Piala Bupati.