KEDIRI – Sesuai janji manajemen Golden Swalayan disampaikan Desyiani Betty Wibowo selaku HRD. Bahwa hari ini (29/01), akan diberikan uang pensiun kepada Suhariono dan Soebiarsih. Telah dinyatakan dalam bentuk surat resmi disampaikan di sela aksi digelar massa DPC SAPMA Pemuda Pancasila Kota Kediri.
“Kami sudah memenuhi apa yang diinginkam pihak pemuda pancasila. Memang belum ada akan ditetapkan secepatnya terkait dengan usia. Kalau yang satu memang sudah sakit dan tidak bisa melanjutkan pekerjaan. Bu Subi mungkin juga sakit karena sudah usia dan tidak bisa melanjutkan pekerjaan,” terang Desyiani.
Dia pun menegaskan bahwa ini bukan surat Pemberhentian Karyaawan (PHK) namun surat pensiun. Sesuai isi surat, kedua orang disebut akan menerima uang pensiun.
Menggenal Sosok Heri Gitet

Demi menyelesaikan permasalahan terkait kemelut di internal Golden Swalayan, Kepala Dinas Koperasi dan UMTK, Bambang Priambodo, pada hari ini. Secara khusus mengundang Suhariono akrab disapa Heri Gitet ke ruang kerjanya.
“Kami akan bantu pecahkan masalah ini dan kepada kedua orang tersebut bisa mendapatkan uang pensiun yang maksimal,” terangnya.
Lalu kenapa PC SAPMA Pemuda Pancasila hingga turun ke jalan? Salah satu alasannya disampaikan Bagus Romadhon selaku ketua dewan pengurus cabang, karena Heri Gitet adalah sosok senior di lingkungan Pemuda Pancasila.
“Beliau adalah senior kami, meski bukan sedarah namun kami melebihi saudara kandung. Pengabdian beliau terhadap Golden Swalayan dan juga terhadap organisasi Pemuda Pancasila tidak perlu diragukan,” jelasnya.
editor : Nanang Priyo Basuki