Anak-anak para penabuh gamelan juga memakai busana adat Jawa (istimewa)

Diiringi Gamelan dan Busana Adat Jawa, Puncak Peringatan Natal di Gereja Puhsarang, Dihadiri Ribuan Jemaat

Bagikan Berita :

KEDIRI – Bartolomeus Suwito selaku Ketua Gereja Santa Maria Pohsarang Semen, secara khusus mengucapkan terima kasih. Ditujukan kepada Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana telah memberikan perhatian khusus saat perayaan natal. Pada tahun ini mengusung tema Kemulian Bagi Alla dan Damai Sejahtera di Bumi.

Bahkan, secara khusus pihaknya atas nama gereja mengundang orang nomor satu di Kabupaten Kediri. Untuk berkenan hadir saat kegiatan Paskah ataupun perayaan Natal tahun depan.

“Karangan itu sudah merupakan perhatian yang cukup luar biasa bagi kami,” ungkapnya.

Sebagai gereja terbesar kedua setelah Roma, disampaikan Bartolomeus Suwito.  Pada puncak peringatan malam Natal digelar Minggu malam luar biasa, dihadiri ribuan jemaat.

“Prosesi Misa Natal mulai pukul 16.00 dipimpin Kristoforus atau biasa disebut Romo Junjung. Sengaja kita gunakan alat musik Gamelan, untuk melestarikan tradisi yang ada dan memakai dresscode (busana, red) Jawa. Kalau tadi pagi adalah Misa Pagi, dimana yang bertugas adalah anak anak. Yang hadir juga banyak dipimpin Romo Sentosa,” terangnya.

Pasca pandemi, kini berangsur-angsur jemaat yang hadir juga dari luar kota. “Puji Tuhan, ini semua sudah diberikan kesehatan karena sudah kembali normal pasca pandemi. Semoga dalam perayaan Natal semakin meningkat. Baik pelayanan kami terhadap umat maupun masyarakat sekitar ,” jelasnya.

Pihak panitia sebenarnya telah menyediakan sedikitnya 500 kursi, namun karena jemaat yang hadir luar bisa. Terpaksa selebihnya duduk beralaskan terpal.

Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan
Editor : Nanang Priyo Basuki
Bagikan Berita :