foto : Bram Radyan

Desa Canggu Wakili Kediri di Penilaian Kampung Pancasila Nasional 2025: Potret Harmoni, Gotong Royong, dan Ketahanan Warga

Bagikan Berita :

KEDIRI — Semangat kebersamaan dan jiwa Pancasila berdenyut kuat di Desa Canggu, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri. Hari ini, desa yang dikenal dengan kekompakan warganya itu menjadi sorotan nasional. Pasalnya, tim penilai Kampung Pancasila tingkat nasional dari TNI Angkatan Darat bersama Asta Group turun langsung meninjau lokasi penilaian.

Kunjungan tersebut dipimpin oleh Staf Khusus KSAD Brigjen TNI Edy Rachmatullah, yang tampak kagum dengan potret kehidupan masyarakat Desa Canggu. Ia melihat langsung bagaimana nilai-nilai Pancasila bukan sekadar slogan, melainkan benar-benar hidup dalam keseharian warga — dari ladang, balai desa, hingga ruang-ruang kreatif anak muda.

“Ini luar biasa. Ketahanan pangan bagus, karang tarunanya aktif, dan sinergi antarwarga terasa nyata,” ujar Brigjen TNI Edy Rachmatullah dengan penuh apresiasi.

Menurutnya, Canggu adalah contoh kecil dari cita-cita besar Indonesia: masyarakat yang berdaya, mandiri, dan rukun dalam keberagaman. Ia berharap, Kampung Pancasila di Canggu bisa menjadi ikon inspiratif bagi daerah lain, sebuah model tentang bagaimana nilai luhur bangsa dapat diterjemahkan menjadi tindakan nyata.

“Harapannya, kampung ini bisa menjadi contoh dan motivasi bagi daerah lain untuk meniru apa yang sudah dilakukan di Canggu. Kita tunggu hasil penilaiannya nanti pada 8 Agustus di Jakarta bersama Bapak KASAD,” imbuhnya.

Optimisme yang sama juga disampaikan oleh Dandim 0809/Kediri, Letkol Infantri Ragil Jaka Utama yang yakin bahwa Desa Canggu punya peluang besar meraih juara 1 nasional dalam ajang bergengsi ini.

“Insyaallah kami optimis. Tinggal berdoa agar hasil terbaik diberikan untuk Kediri,” tuturnya penuh keyakinan.

Desa Canggu memang memiliki daya tarik tersendiri. Di tengah kemajuan teknologi dan perubahan zaman, desa ini tetap menjaga kearifan lokal sambil berinovasi. Melalui BUMDes Canggu, masyarakat mengembangkan green house yang menjadi sumber ketahanan pangan. Di sana tumbuh subur sayuran segar, buah melon manis, dan kolam-kolam berisi ikan nila serta lele yang dikelola dengan sentuhan modern.

Direktur BUMDes, Moh Saukhi Abadi, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Ia menceritakan perjalanan panjang hingga akhirnya Canggu bisa berdiri di panggung nasional.

“Kami bersaing ketat di tingkat provinsi bersama Lamongan dan Bojonegoro. Senang sekali bisa sampai di tahap ini. Semoga nanti kami bisa membawa pulang juara satu,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar lomba, Kampung Pancasila Desa Canggu adalah wujud nyata semangat gotong royong yang tak luntur oleh waktu. Di sini, petani, pemuda, ibu rumah tangga, hingga pelaku UMKM saling bahu-membahu membangun desa dengan prinsip persatuan dan kesejahteraan bersama.

Dengan harmoni yang terjalin kuat dan semangat warga yang tak pernah padam, Desa Canggu bukan hanya mewakili Kabupaten Kediri — tapi juga menghadirkan pesan yang lebih besar: bahwa nilai-nilai Pancasila masih hidup, tumbuh, dan berbuah di bumi pertiwi.

jurnalis : Bram Radyan
Bagikan Berita :