KEDIRI – Beradu akal sehat, demikian gambaran agenda debat Calon Bupati dan Wakil Bupati. Antara pasangan Deni Widyanarko – Mudawamah dengan pasangan Hanindhito Himawan Pramana – Dewi Mariya Ulfa.
Acara digelar KPU Kabupaten Kediri di Convention Hall, Kamis (14/11). Bagian dari tahapan Pilkada Serentak, akan dilaksanakan pencoblosan pada 27 November 2024.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim menyampaikan. digelarnya debat sebagai ajang pemaparan visi misi paslon Cabup-Cawabup.
“Insya Allah masyarakat Kabupaten Kediri memilih karena pilihan pribadi, bukan karena ajakan seseorang. Karena kesadaran pemaparan kisi-kisi dari pasangan calon,” jelas Nanang Qosim.
Jaga Persaudaraan
Dia pun berpesan,bagian dari sejarah pesta demokrasi di Kabupaten Kediri, tidak menggoyahkan rasa persaudaraan. Dengan penuh kesadaran menjaga lingkungan di seluruh Kabupaten Kediri tetap kondusif.
Pada closing statemen, Deni Widyanarko menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mas Dhito dan Mbak Dewi serta para pendukungnya. Telah membersamai dalam pesta demokrasi.
“Apabila kami mendapatkan mandat dan kepercayaan masyarakat serta izin dari Allah Swt, untuk ditakdirkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati,” ucapnya.
Sementara Hanindhito diwawancarai usai debat menyebut, calon bupati Deny maupun calon wakil bupati Mudawah dianggapnya kawan berpolitik.
“Apabila ada program yang kurang maksimal kita perbaiki, kita evaluasi. Yang terpenting Kabupaten Kediri berhasil menggelar dua debat tanpa terjadi persoalan apapun. Hubungan saya dengan Pak Deny maupuun dengan Bu Mudawamah tidak ada persoalan secara pribadi, dan saya menganggap kawan politik bukan lawan politik,” ucapnya.
jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf, Kintan Kinari Astuti editor : Nanang Priyo Basuki