KEDIRI – Sosok Coach Javier Roca dipredikasi menjadi sosok idola baru di tubuh Arema Malang mampu mengangkat prestasi tim kebanggaan Malang. Cara berkomunikasi dengan pemain, tidak memberi jarak dengan suporter. Bahkan membuka ruang diskusi dengan jurnalis, seperti dilakukan saat melatih Persik Kediri.
“Saya akan membuat buku kisah karier saya mulai jadi pemain di Indoensia, hingga melatih Persik Kediri dan sekarang melatih Arema Malang. Siapa mau bantu saya buat buku tersebut,” ucapnya saat Pre Match Conference di Ruang KONI Kota Kediri dihadapan para jurnalis.
Sebelum menutup sesi wawancara, dia pun mengaku Persikmania bagaikan keluarga baru dan dia sebenarnya merasa betah berada di Kediri. “Persikmania bagaikan keluarga baru saya, kami masih sering komunikasi meski saya telah berada di Arema. Saya sebenarnya bahagia berada di Kediri,” ucapnya.
Bahkan usai pertandingan Sabtu kemarin, sebelumnya kakinya menginjak bis, dia masih sempat melambaikan tangan kepada para jurnalis. Namun kini jadi perbincangan, pelukan hangatnya kepada mantan anak asuh, Yusuf Meilana. Menunjukkan pelatih asal Chili ini masih memiliki kepedulian.
Terucap sejumlah kalimat agar pemain sayap merupakan pemain lokal Kediri, agar tetap tenang dan selalu dijaga kualitas bermainnya. “Sabar, kamu harus sabar yang penting fokus dalam setiap bertanding. Kamu pemain baik, jangan pernah menyerah untuk menunjukkan permainan terbaikmu,” ungkap pelatih bernama lengkap Javier Leopoldo Roca Sepúlveda.
Yusuf pun terlihat mulai mampu mengontrol emosinya begitu tahu lelaki yang memeluknya adalah Roca. Berdasarkan pemantauan di lapangan, usai pertandingan berakhir Yusuf terlihat duduk di tepi lapangan sambil menutupi wajah dengan kedua tangan.
Usai menyalami tim official Persik, Coach Roca kemudian melihat Yusuf sendirian di tepi lapangan. Dia bergegas mendatangi dan langsung memeluknya erat. Bahkan sejumlah aparat petugas keamanan dan crew televisi sempat tertegun, melihat pemandangan tersebut. Official Arema pun memilih diam di tempat, seakan memberikan kesempatan waktu kepada Coach Roca.
Editor : Nanang Priyo Basuki