KEDIRI – Puncak peringatan Hari Thalasemia se-Dunia juga bergema di Kota Kediri. Sebagai puncak acara digelar di Balai Kota Kediri pada, Minggu (22/05). Disampaikan Malichatun Nafiah, kembali terpilih sebagai Ketua Cabang Perhimpunan Orang tua Penderita Talasemia (POPTI) Kediri. Beragam bentuk kegiatan telah diselanggarakan sejak 8 Mei. “Bila dulu ada istilah cek darahmu sebelum menikah, maka pencegahan lebih dini cek darahmu sebelum pacaran,” ungkapnya.
Tujuan digelarnya rangkaian acara ini, bentuk upaya pencegahan agar tidak muncul pasien baru serta memberikan motivasi kepada para penyandang bahwa mereka tidak sendiri. Ucapan terima kasih disampaikan Malichatun Nafiah, ibu memiliki dua anak penyandang Thalasemia Mayor, kepada Pemerintah Kota Kediri, RSUD Gambiran dan RSM Ahmad Dahlan, para sahabat Thalasemia mulai Brigif 16, para donatur dan tentunya sahabat jurnalis.
“Kami awali melakukan edukasi agar tidak muncul penyandang baru Thalasemia, kemudian kami mendapat donasi dari Ikatan Alumni SMADA Kota Kediri, Safari Lebaran menandai usai masa pandemi cukup panjang sowan sejumlah mbah kyai, menggelar webinar bersama kementerian kesehatan dan sejumlah pihak terkait Thalasemia dan puncak peringatan Kebangkitan Nasional bersama takmir Masjid Al Huda menggelar donor darah,” jelasnya.
Bersama Wujudkan Zero Thalasemia

Selain para orang tua dan para sahabat Thalasemia, dihadiri Ruswandi Ketua POPTI Pusat, dr. Andi SpA dan Aghnia Nurlita dari RSUD Soetomo Surabaya, perwakilan Brigif 16 Wira Yudha beserta perwakilan Persit serta dari Dinas Kesehatan Kota Kediri.
“Tujuan kami Zero Thalasemia menjadi impian kita bersama. Kami secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada PMI Kota Kediri. Bagaikan saudara sedarah, karena anak-anak kami di dalam tubuhnya mengalir ribuan tetes dari darah dari seluruh masyarakat. Bahwa di tahun 2013, kita meneguhkan tekad untuk menjadi satu. Sampai kapanpun kita tidak akan lelah memperjuangkan ini,” ungkapnya.
Disela-sela acara digelar pelantikan pengurus baru POPTI Cabang Kediri masa bakti 2022-2025, video dokumen penyandang thalasemia saat menjalani transfusi darah dan anak-anak Thalasemia mengumandangkan Salawat Nariyah dan mengaji.
Usai melantik pengurus baru, Ketua POPTI Pusat dalam sambutan menyampaikan bahwa terdapat 60 cabang POPTI di Indonesia. “Kita juga akan mendirikan Sahabat Thalasemia, kemudian melakukan pendataan sebanyak 10.973 orang penyandangn di 26 provinsi. Thalasemia masih banyak masyarakat tidak tahu, makanya kita terus melakukan sosialisasi, sampai mereka mengerti. Bahwa ini merupakan penyakit kelainan darah dan terkena sejak anak-anak dan tidak menular. Faktor keturunan atau genetik dan dapat dicegah,” jelas Ruswandi Suganda