KEDIRI – Data Kementerian Kesehatan RI mencatat, setiap tahun lebih dari 36.000 kasus baru kanker leher rahim (serviks) ditemukan di Indonesia. Angka ini membuat kanker serviks menjadi ancaman serius bagi kaum perempuan. Untuk mencegahnya, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kesehatan menggelar Program Kejar Vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) secara jemput bola ke seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Kediri.
Program yang dimulai sejak 9 Agustus ini akan berlangsung hingga September mendatang. Hari ini, Selasa (12/8), tim dari Dinas Kesehatan bersama Puskesmas Balowerti menyambangi SMPN 1 Kediri. Sebanyak 173 siswi kelas IX mendapat vaksin HPV, khususnya bagi mereka yang saat duduk di bangku kelas V SD belum pernah menerima vaksin ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr. Moh Fajri Mubasysyir, menjelaskan bahwa vaksinasi ini merupakan langkah preventif untuk menekan risiko kanker serviks.
“Di Kota Kediri, sepanjang 2024 tercatat ada sembilan kasus kanker serviks. Target kami, capaian vaksinasi HPV minimal 95 persen sesuai standar Provinsi Jawa Timur. Vaksin ini diberikan gratis oleh pemerintah karena kanker serviks adalah penyebab kematian tertinggi kedua setelah kanker payudara,” jelasnya.
Ia pun mengimbau para siswi untuk memanfaatkan fasilitas ini sebaik mungkin. “Pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Kediri, Satriyani Widyawati Rahayu, menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Kediri. “Kami sangat berterima kasih. Pencegahan dini itu penting, apalagi menyangkut kesehatan anak-anak,” ujarnya.
Sebelum vaksinasi, pihak sekolah sudah melakukan sosialisasi kepada siswi kelas IX dan meminta izin orang tua. Meski sebagian siswi merasa cemas saat pelaksanaan, guru dan petugas UKS sigap memberikan pendampingan agar proses berjalan lancar.
Dengan program ini, Pemkot Kediri berharap generasi muda perempuan tumbuh sehat dan terhindar dari ancaman kanker serviks di masa depan. (*)