KEDIRI – Rumah milik Zaenal, warga Dusun Manyaran, RT 002/002, Desa Manyaran, Kecamatan Banyakan kini sudah rata dengan tanah. Sebelumnya, hanya ditopang bambu dan selama ini ditempati bersama istri dan keempat anaknya. Atas instruksi langsung orang nomor satu di Kabupaten Kediri usai mengunjungi rumahnya. Maka pada Rabu kemarin, mulai dilakukan pembongkaran.
Pada 18 Pebruari lalu, disela-sela melakukan sidak di Jalan Raya Desa Manyaran dilanjutkan sidak galian c ilegal, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyempatkan waktu mendatangi rumah Zaenal. Bupati akrab disapa Mas Dhito itu prihatin melihat langsung rumah warganya yang terancam roboh.
Setelah melihat kondisi kedua rumah warganya itu, Mas Dhito menyampaikan pihaknya akan membangunkan rumah itu supaya lebih layak untuk dihuni. Pihaknya juga akan membangunkan sarana mandi cuci kakus (MCK), karena selama ini keluarga Zaenal menumpang di mushola.
Sedianya, rumah itu akan dibangun lewat program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) supaya lebih layak. Ditemui disela-sela membersihkan material bekas rumahnya, Zaenal mengaku senang, akhirnya rumahnya mau dibangunkan pemerintah kabupaten supaya lebih layak. Diakui, saat dibongkar, dinding rumahnya yang memang sudah banyak retakan tidak sulit dirobohkan.
“Disurung ngangge duding wae ambruk (disurung pakai jari saja sudah roboh,” katanya. Material untuk pembangunan seperti pasir, sudah terlihat di lokasi. Sementara proses pembangunan rumah berjalan, menurut Zaenal, anak dan iatrinya untuk sementara akan tinggal di rumah mertua, yang kebetulan tidak terlalu jauh. “Rencananya besuk (hari ini, red) mulai dibangun pondasi dulu,” ucapnya.
editor : Nanang Priyo Basuki