KEDIRI — Berniat pulang ke kampung halaman bertujuan sambung keluarga, yang terjadi justru naas menjadi korban pengeroyokan diduga dilakukan sejumlah orang dalam keadaan mabuk. Eko Yunianto (43), warga Kelurahan Mojoroto, menjadi korban kebrutalan oleh sekelompok orang di Jalan Inspeksi Brantas pada Kamis malam (04/12).
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 23.00 WIB itu bermula ketika Eko baru keluar dari Warung Panjul bersama dua rekannya. Usai tempat tersebut tutup, ia berniat membeli bakso tak jauh dari lokasi. Namun situasi berubah mencekam ketika enam orang tiba-tiba datang dan langsung mengeroyoknya tanpa alasan yang jelas.
“Saya lagi nunggu bakso dibungkus, tiba-tiba langsung dipukul, didorong sampai jatuh, lalu diinjak-injak,” ujar Eko saat dikonfirmasi, Minggu (8/12).
Eko mengaku mengetahui identitas sebagian pelaku. Meski begitu, ia menegaskan bahwa sebelumnya tidak pernah terlibat masalah atau perselisihan apa pun dengan mereka.
“Tidak ada cekcok, tidak ada masalah. Mereka terlihat berkerumun sambil bicara keras, saya pikir orang mabuk jadi saya cuek. Tahu-tahu sudah nyerang, tanpa ngomong apa pun,” tambahnya.
Akibat pengeroyokan tersebut, Eko mengalami memar pada mata kiri, pelipis robek, serta nyeri di bagian dada karena diinjak para pelaku. Korban kemudian melapor ke Polres Kediri Kota pada 6 Desember dan menjalani proses visum di RS Bhayangkara.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Leksana, membenarkan laporan tersebut. Pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki motif dan mengidentifikasi para terduga pelaku.
“Masih dalam penyelidikan,” tegas AKP Cipto.
Kasus ini menambah daftar kekerasan yang meresahkan masyarakat. Warga berharap aparat bergerak cepat mengungkap pelakunya demi memulihkan rasa aman di sekitar kawasan bantaran Sungai Brantas.









