KEDIRI – Bertempat di Ruang Rapat Tegowangi Kantor BPKAD Pemerintah Kabupaten Kediri, Rabu (17/05) digelar pertemuan lintas sektoral dengan materi Membangun Kesadaran dan Peran Forum Pengurangan Resiko Bencana (F-PRB). Hadir dalam acara ini, Sekda HM. Solihin bersama narasumber Khoirul Huda selaku Ketua Pos Pengamatan Gunung Kelud, Sigit Widiyanto selaku Ketua KAPPALA dan dr. Ari Purnomo Adi merupakan Ketua F-PRB Kabupaten Kediri.
Materi utama disampaikan, diantaranya terkait potensi erupsi Gunung Kelud, tanah longsor dan banjir. Melalui F-PRB, sesuai harapan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana disampaikan Sekda saat membuka acara. Mampu memberikan edukasi dan penguatan kepada masyarakat serta meningkatkan kewaspadaan.
“Potensi bencana Gunung Kelud, tanah longsor dan banjir, pengurangan resiko bencana salah satunya melalui forum ini,” ungkap Solihin. Menghadirkan sejumlah narasumber, tentunya bukti keseriusan orang nomor satu di Kabupaten Kediri, memberikan bekal pemahaman saat menghadapi bencana dan mengantisipasi terjadinya bencana.
“Kegiatan ini difasilitasi BPBD, dalam rangka pengurangan resiko bencana di Kabupaten Kediri. Selain itu, untuk konsolidasi anggota dan pendataan anggota baru jelang digelarnya musyawarah daerah. Salah satu materi terkait bencana Gunung Kelud, ancamannya konstan dan berskala besar,” terang Ari Purnomo Adi
Terjadinya perubahan karakter, dijelaskan Ketua F-PRB bahwa keberadaan terowongan belum bisa tembus akhirnya muncul kawah. “Problematika utama bahwa tingkat fatalitas berbahaya-nya Kelud itu, berbanding lurus dengan jumlah volume air kawah. Kemudian kecepatan ancaman lahar panas 65 km per-jam dan jangkauan paling terjauh 37,5 KM. Berarti titik amannya itu sudah berubah, bukan hanya di wilayah Kecamatan Ngancar, Wates, Kepung dan Puncu,” jelasnya.
Setidaknya terdapat 300 ribu jiwa bisa terancam bila erupsi Kelud. Dasar inilah, pihak BPBD berharap kesadaran masyarakat ketika menghadap bencana. Dijelaskan Edy Wiyono selaku Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten kediri. “Melalui Forum PRB, langkah efektif dalam pengurangan risiko bencana. Selain penguatan kepada masyarakat, akan kita ajarkan terkait pengamatan gunung berapi. Bahwa bencana ini merupakan urusan bersama, buka semata tanggung jawab dari pemerintah daerah,” jelasnya.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki