KEDIRI – Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Coklit dan Persiapan Penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada 2024, digelar KPU Kota Kediri. Acara digelar Senin malam (22/07) di salah satu hotel di Kediri, dihadiri seluruh PPK dan PPS, serta perwakilan dari Pemerintah Kota Kediri dan se Kota Kediri.
Reza Cristian selaku Ketua KPU Kota Kediri saat dikonfirmasi menyampaikan. Tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) di Kota Kediri sudah selesai 100% sejak tanggal 13 Juli lalu. Namun dalam evaluasi diingatkan, untuk validasi data agar valid khususnya pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
“Kita sudah koordinasi dengan Dispendukcapil. Kita sudah mulai menyandingkan data. Data TMS harus ada data penyanding yang bisa memastikan bahwa orang itu bisa di TMS-kan,” terangnya.
Ditambahkan Nia Sari selaku Komisioner KPU Divisi Perencanaan Data dan Informasi, rakor evaluasi ini ditujukan untuk sinkronisasi pengolahan data. Agar benar – benar akurat saat diunggah ke Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih)
“Target proses Coklit tanggal 24. Tanggal 25-26 kita lakukan pembersihan data dan olah data kemudian diunggah di Sidalih. Setelah itu kita lakukan cek data, apakah terjadi kegandaan. Atau semisal ada pemilih pindah luar kota dipastikan harus TMS,” jelasnya.
Pihak Bawaslu Kota Kediri turut hadir, melalui Suhartono selaku Divisi Hukum Pencegahan, Parmas dan Humas menyampaikan. Bahwa pihaknya selama pengawasan tahapan coklit, berjalan aman dan tidak ada.
“Kalau toh ada temuan itu bersifat kecil contohnya stiker belum ditempel. Itu sudah diperbaiki. Kita juga memastikan Pantarlih sudah sesuai undang-undang yaitu PKPU no 7,” ujarnya.
Yang menarik, dalam acara ini juga diberikan penghargaan bagi pantarlih tercepat dan terakurat di masing-masing kecamatan. Ada 3 nama terpilih yakni Ita Travita Sari merupakan Pantarlih TPS 06 Kelurahan Lirboyo Kecamatan Mojoroto, Kurnia Mei Wulandari merupakan Pantarlih TPS 05 Kelurahan Kampungdalem Kecamatan Kota dan Vinda Anggy Purba merupakan Pantarlih TPS 03 Kelurahan Ngletih Kecamatan Pesantren.
Salah satu pantarlih, Kurnia Mei Wulandari saat dikonfirmasi usai menerima penghargaan. Rahasia dirinya mampu bekerja cepat dan efektif saat pelaksanaan Coklit menerangkan.
“Seminggu selesai dengan jumlah pemilih 349. Sehari target saya, 40 sampai 50. Tidak ada kesulitan karena sudah terbiasa. Saya sudah hafal orang orangnya. Saya biasa mendata BKBBN jadi sudah terbiasa,” ucapnya.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki