KEDIRI – Komitmen Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito, terhadap kesejahteraan guru non Aparatur Sipil Negara (ASN) kembali ditunjukkan. Kali ini, perhatian tersebut diwujudkan dengan bantuan langsung tunai (BLT) modal usaha.
Sebanyak 242 guru dan tenaga pendidikan honorer yang telah memiliki usaha sampingan menerima BLT senilai Rp3 juta per orang. Penyerahan simbolis dilakukan di Gedung Bagawanta Bhari, Rabu (10/9).
“Fokus kami adalah guru non ASN. Mereka harus mendapat perhatian ekstra,” tegas Mas Dhito usai acara.
Menurutnya, bantuan ini bukan sekadar dukungan finansial, melainkan dorongan agar para guru bisa lebih mandiri secara ekonomi. Ia juga berpesan agar dana yang diterima digunakan dengan bijak.
“Kami minta bantuan ini tidak dipakai untuk hal-hal yang tidak penting, tapi benar-benar untuk pengembangan usaha,” ujarnya.
Para penerima BLT diketahui memiliki beragam jenis usaha, mulai dari warung makan, toko kelontong, penjualan pakaian, usaha kaki lima, snack, hingga kantin sekolah.
Salah satunya, Binti Erfa Jumala, guru TK asal Kecamatan Gampengrejo. Selama 21 tahun mengabdi sebagai pendidik, ia juga menjalankan usaha katering sejak lima tahun terakhir. Bantuan Rp3 juta tersebut rencananya akan digunakan untuk membeli oven tangkring.
“Selama ini saya belum punya peralatan itu. Saya sangat senang dapat bantuan ini. Semoga usaha katering saya semakin berkembang,” ungkap Binti penuh semangat.
Sejak awal kepemimpinannya, Mas Dhito memang konsisten memberi perhatian khusus pada tenaga non ASN. Selain tambahan insentif, kini bantuan modal usaha diharapkan bisa membuka peluang lebih luas bagi guru honorer untuk mandiri secara ekonomi.