KEDIRI – Antusiasme suporter menyaksikan Final Four Proliga 2025 di GOR Joyoboyo Kota Kediri begitu luar biasa. Mereka berdatangan dari berbagai daerah di Jawa Timur hingga Jakarta. Hal ini, tentu saja berdampak positis bagi para pelaku UMKM yang menjajakan dagangannya.
Salah satu suporter asal Trenggalek, Dwi Astuti, mengaku rela menempuh perjalanan lebih dari satu jam setengah, demi menyaksikan pertandingan secara langsung.
“Saya berangkat jam 2 siang dan sampai sini sekitar setengah 4. Saya memang suka voli dan kebetulan Kediri ini masih terjangkau, tidak sejauh Malang atau Surabaya,” ujarnya.
Menurut Dwi, harga tiket masih tergolong terjangkau untuk ukuran pertandingan Final Four. Namun, ia menyarankan adanya perbaikan dalam sistem antrian tiket yang dinilai cukup panjang.
“Saya datang bertiga sama ibu, keponakan, dan suami. Hari ini saya datang untuk melihat, namun tim favorit saya, PLN, mainnya kemarin dan saya tidak sempat nonton,” tambahnya.
Tak hanya dari luar kota, warga lokal Kediri pun turut memberikan dukungan. Hana, salah satu warga Kediri, mengaku mendukung tim Petrokimia Gresik.
“Saya suka Petrokimia karena timnya konsisten dan punya semangat juang tinggi. Mereka juga punya sejarah panjang di voli Indonesia. Tadi katanya Mega [bintang Petrokimia] mau main, tapi ternyata nggak datang,” jelas Hana sambil tersenyum.
Berkah pelaku usaha lokal, dibenarkan Heni, pedagang makanan membuka stand di area GOR.
“Biasanya sepi, tapi dengan adanya event ini, Alhamdulillah rame. Saya jual soto ayam, lalapan, es teh, lemon tea, dan jus buah. Harganya masih standar kok, saya nggak cari untung besar,” ujarnya.
Dengan biaya sewa stand sebesar Rp. 1 juta, Heni berharap keramaian terus berlanjut hingga akhir turnamen.
“Kalau rame terus bisa sebanding sama biaya sewa. Kemarin pas Pertamina banyak penonton dari luar Jawa Timur, jadi ramai terus,” jelasnya.
Jurnalis : Riza Husna SilfiyyaBagikan Berita :