KEDIRI – Meski dilarang kuliah di Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Uci Retno Asih kini menunjukkan kesuksesannya di bidang seni lukis. Perempuan yang lahir di Kediri pada 12 November 1988 ini terlihat bakat menggambar sejak duduk di taman kanak-kanak. Kini dirinya membuktikan dengan bakatnya ia dapat menghasilkan uang.

Berawal dari mengikuti lomba lukis desain tekstil di tingkat SMA, Uci mulai terobsesi untuk melukis. Apalagi atas asuhan khusus, Hari Prasetyo, guru Seni Rupa di SMA Negeri 1 Papar. Tetapi ia tidak mendapat dukungan dari keluarga harus melanjutkan ke perguruan tinggi. Kemudian kuliah Diploma Design Grafis di Ganesa Pratama.

Tetap kukuh dengan menyempatkan diri datang ke sanggar lukis dan belajar dari pelukis senior, menjadikannya semakin percaya diri. Pertama kali mengikuti pameran lukisan di Hotel Insumo pada tahun 2008. Dia masih ingat pesan dituangkan dalam saputan di atas kanvas berjudul ‘Aku Ingin Bicara’.

“Lukisan pertama yang saya pamerkan itu menggambarkan kesedihan karena saya ingin sekali sekolah seni rupa di UNESA. Lukisannya ada orang yang kepalanya ditusuk paku lalu keluar ranting yang kering. Ini menggambarkan karakter yang dibunuh,” ujar Uci ditemui di rumahnya, Kamis (24/06).

Perempuan Multi Talenta

Membagikan ilmu melukisnya di halaman rumah (istimewa/kdr)

Tak pernah padam, Uci disibukkan dengan beberapa project untuk menggambar mural. Masih sempatkan berbagi ilmu di rumahnya. “Sampai saat ini ada 80 siswa, tetapi karena pandemi hanya 35 anak yang diijinkan masuk,” ucapnya. Uniknya Uci juga memiliki murid berkebutuhan khusus dan diakhir perbincangan dia berharap tidak ada lagi orang tua yang melarang bakat anaknya.

Meski Masa Pandemi, dirinya bersama para pelukis lainnya menggelar Pameran Lukisan se-Jawa Bali bertema Pesona Dhaha. Acara ini digelar di Halaman Loji Café, tanggal 28 Juni – 27 Juli, berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto Kota Kediri. “Ada banyak karya akan dipamerkan, bagian promosikan Kota Kediri tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” jelasnya. (kin/kdr)