KEDIRI – Sepulang melaksanakan Salat Idul Adha, (10/07), sedianya dari arah barat hendak melintas Jembatan Brawijaya bersama keluarganya. Namun dr. Ari Purnomo Adi saat itu memegang kemudi seakan mendapat panggilan hati untuk belok ke kiri. Rupanya saat melintas Jalan Inspeksi Brantas, tepatnya di depan rumah nomor 100 , berada di lingkungan RT. 25 RW. 08 Kelurahan Mojoroto. Dia melihat dua batang pohon trembesi dalam keadaan terbakar.
Sontak saja, satu keluarga dikenal memiliki jiwa kepedulian alam cukup tinggi ini, langsung memarkir mobilnya. Dia pun mengaku bergegas mengambil botol berisi air mineral untuk disiramkan. “Karena tak kunjung padam, dengan ranting seadanya berusaha kami padamkan. Alhamdulillah api membakar pohon trembesi dalam keadaan hidup ini berhasil dipadamkan,” ungkap dr. Ari, yang juga menjabat Ketua Umum Front Pembela Hutan.
Jaga Kelestarian Alam
Meski berprofesi sebagai dokter umum, namun kecintaannya terhadap alam tak perlu diragukan lagi selain hobi berpetualang dan fotografi. Aksi heroik ini, setidaknya mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat umum dan pemangku kekuasan untuk bertindak tegas. “Saya seperti mendapatkan panggilan dari penunggu dua pohon tersebut. Yang jelas ini dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Saya berharap kami yang tinggalnya 25 kilometer dari Kota Kediri saja peduli,” ungkapnya.
Dia pun berharap pesan ini tersampaikan kepada sejumlah pihak karena semua demi kelestarian alam. “Kepada Pak Walikota Abdullah Abu Bakar, Pak Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Pak Kasatpol PP, Pak Camat, Pak Lurah, Pak RW serta Pak RT. Saya minta tolong agar warganya diingatkan, agar jangan membakar pohon lindung tepi jalan, karena bisa mematikan pohon dan membahayakan pengguna jalan,” harapnya