KEDIRI – Konferensi Cabang IX PCNU Kota Kediri digelar Sabtu (29/05) secara aklamasi kembali menetapkan pasangan KH. Abdul Hanid Abu Qodir dan KH. Abu Bakar Abdul Jalil sebagai Ketua Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziyah. Mengusung tema ‘Optimalisasi Potensi Jam’iyyah Menuju Kemandirian Jama’ah’, digelar dengan protokol kesehatan yang ketat bertempat di Ponpes Al Amien Ngasinan Rejomulyo Kecamatan Kota,
Pasangan Gus Hamid dan Gus Ab, sapaan akrab Pengasuh Ponpes Maunasari dan Ponpes Salafiyyah, merupakan bukti nyata kesolidan dan ketangguhan Jamaah NU di bawah kepemimpinannya. Dikonfirmasi usai Konfercab, Gus Ab menyampaikan banyak pekerjaan harus diselesaikan dalam lima tahun ke depan.
“Yang pasti kita tetap berusaha untuk meneruskan program yang bagus dan mencari terobosan program yang lebih bagus sesuai dengan amanat konferensi. Nanti ada program prioritas yang menjadi catatan kita di dalam masa khidmat 5 tahun yang akan datang. Sebagaimana tadi disampaikan oleh Ketua PWNU, diantaranya sertifikasi wakaf, pendidikan yang di bawah naungan NU, atau bidang kesehatan yang juga di bidangi oleh NU,” ungkap Gus Ab.
PR besar ini, jelas Ketua PCNU terpilih, membutuhkan kerjasama, kerja keras dan kerja cerdas. “Sampai saat ini NU masih punya lembaga pendidikan yang resmi cuma madrasah. Termasuk harus menjalankan rekomendasi diputuskan rapat Komisi Program dan Komisi Organisasi,” imbuhnya.
Adapun salah satu rekomendasi internal, penguatan konsolidasi organisasi dan penguatan bidang ekonomi serta penguatan ideologi. “Penguatan internal maupun eksternal tentu selalu berhubungan dengan pihak lain yang peduli dengan Jamiyyah NU,” imbuhnya. (dum)