KEDIRI – Acara Jumat Ngopi (08/07) digelar di Pendopo Kecamatan Grogol berlangsung cukup menarik karena materi pertanyaan disampaikan kepada Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana tidak lepas dari seputar keberadaan bandara. Pun demikian, orang nomor satu di Kabupaten Kediri rupanya cukup respon. Bahkan dia membeberkan secara gamblang sejumlah kebijakan sebagai solusi atas keluhan dirasakan masyarakat.
Terkait rencana menjaga dan merawat Situs Gambyok berada di Desa Gambyok Kecamatan Grogol. Secara khusus Mas Dhito sapaan akrab Bupati telah meminta Dewan Kesenian Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) di bawah kepemimpinan Imam Mubarok untuk mewujudkan Kampung Panji. Rupanya hal ini mendapatkan dukungan para kepala desa se-Kecamatan Grogol.
“Atas permintaan warga untuk menjaga Situs Gambyok merupakan kisah Raden Panji, kami telah meminta DK4 untuk mengawal demi menjaga, memajukan dan merawat kebudayaan. Diketahui bersama Situs Panji Gambyok merupakan sebuah relief tentang figur bertopi tekes merupakan tokoh Raden Panji.
Wujudkan Kampung Panji

Relief ini berkisah tentang para ksatria Jawa Kuno merupakan penggalan dari kisah Panji Semirang. Menunggu malam keluar hutan untuk menuju ke kota. Digambarkan adanya empat tokoh yang berdiri di depan kereta yang dikendarai seorang tokoh bersama abdinya. Empat tokoh tersebut adalah Punta, Kertolo, Brajanata dan Pangeran Anom. Sedangkan tokoh yang berada di kereta adalah Panji dan Semar sebagai abdinya.
Kemudian terkait kesulitan sinyal untuk komunikasi, dia telah meminta Dinas Kominfo dan PUPR untuk melakukan pengecekan lokasi dan segera melakukan apa yang dibutuhkan masyarakat. “Bahwa Desa Kalipang ini berbatasan dengan bandara, saya berharap warga mudah untuk berkomunikasi. Apalagi keberadaan desa ini berada di kaki Gunung Wilis. Bila terjadi bencana, sarana komunikasi sangatlah diperlukan,” terang Mas Dhito.
Disinggung terkait keberadaan sekolah pengganti yang dirasa warga merasa kejauhan. Mas Dhito menegaskan bahwa dalam bulan ini telah disiapkan dua unit kendaraan untuk angkutan pelajar. “Saya sudah bicara dengan PT. SDHI terkait pengadaan dua unit Elf Euro 2 terbaru yang long, tidak memakai bahan bakar solar. Namun bila nanti dirasa kurang akan kami tambah jumlah armadanya,” terang Bupati.
Sementara terkait operasional bandara, bahwa pembangunan akan selesai pada Bulan Juni 2023 sesuai rencana namun untuk resmi beroperasional pada Oktober 2023. “Proses pembangunan terus berjalan, untuk lanskap atau lahan telah hampir 100%, bangunan gedung terminal tadi saya lihat masih 2% namun saya yakin Juni akan selesai. Cuma bandara ini nanti baru beroperasi di Bulan Oktober 2023 karena harus urus ijin komersial. Terkait masih ada 16 kepala keluarga melakukan penolakan, akan dibentuk tim satgas diketuai bapak Sekda terkait penyelesaikan selisih harga,” jelas Mas Dhito