KEDIRI – Gol balasan di menit terakhir Boaz Salosa, mengubur mimpi Persik Kediri sebelumnya unggul sepanjang pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Sabtu (08/01). Selain hasil imbang, Macan Putih harus kehilangan kiper Adi Satryo karena cidera pada wajah, serta Coach Jaiver Roca. Karena protes berlebihan terhadap kepemimpinan wasit Nusur Fadilah dari DKI Jakarta, lalu diganjar kartu merah.
Meski keadaan tertekan di menit awal, namun Persik mampu bangkit dan mencetak gol setelah Youssef mendapat umpan sontekan Doinatan Machado akrab disapa Tinga. Rapatnya pertahanan Persik digalang Andri Ibo dkk, terbukti mampu meredam serangan dibangun Wildansyah dkk di babak pertama.
Mendapat tekanan di babak kedua, dan berharap mampu mempertahankan kemenangan. Perubahan strategi berusaha Coach Roca. Memasukkan Arthur Irawan dan Fitra Ridwan, lalu disusul Adi Eko Jayanto. Alih-alih bermain apik, justru menjadi bomerang saat pemain senior asal Papua dimasukkan. Hanya butuh waktu tiga menit, Boaz menunjukkan kualitasnya. Lepas dari pengawalan Arthur Felix, dia mampu melepaskan tendangan keras ke sudut sempit gawang dijaga kiper pengganti Dian Agus.
Hasil imbang ini cukup dramastis, menginggat selama pertandingan Borneo FC terus menekan menciptakan sejumlah peluang. Namun Persik juga dispilin menjaga pergerakan lawan dan sesekali membalas dengan serangamn balik, Satu catatan dari hasil laga ini, membuktikan kemampuan Pelatih Borneo FC, Risto Vidakovic sebelumnya mengaku buta dengan kekuatan Persik dan akan mempelajari selama pertandingan berlangsung