KEDIRI – Di tengah semarak peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menunjukkan bahwa kemerdekaan bukan hanya tentang upacara dan bendera, tapi juga tentang mengenang dan menghargai mereka yang berjasa meletakkan fondasi negeri ini.
Minggu (17/08/2025), Mbak Wali—sapaan akrab sang Wali Kota—menyambangi dua sosok yang menyimpan kisah perjuangan bangsa: Suprihatin (91), janda perintis kemerdekaan di Kelurahan Tosaren, dan Hendrik Adolf Leonard Unwaru (86), seorang perintis kemerdekaan yang tinggal di Kelurahan Lirboyo.
Kedatangan Mbak Wali bukan sekadar kunjungan formal, tetapi wujud ketulusan dan penghormatan. Ia membawa bingkisan dari Gubernur Jawa Timur serta tali asih dari Pemerintah Kota Kediri—sebuah bentuk cinta dan apresiasi untuk mereka yang telah menabur benih kemerdekaan.
Di kediaman Suprihatin yang kini terbaring lemah karena stroke, suasana haru menyelimuti ruangan. Diam-diam, sejarah bicara lewat tatap mata yang teduh dan tangan renta yang penuh makna. Sementara di rumah Hendrik, kisah perjuangan mengalir hangat—tentang hari-hari penuh pengorbanan demi tanah air tercinta.
“Hari ini kami bersilaturahmi dengan para pejuang kemerdekaan. Mendengar langsung kisah perjuangan mereka menjadi pelajaran berharga, bukan hanya bagi saya, tapi untuk seluruh generasi muda,” tutur Mbak Wali penuh empati.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan yang diraih bangsa saat ini tak lepas dari cucuran keringat dan air mata para perintis. “Tak ada kesuksesan tanpa perjuangan. Kami memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada para pejuang,” lanjutnya.
Sebagai bentuk kepedulian, Mbak Wali menyerahkan paket sembako dan alat pijat elektrik dari Gubernur Jawa Timur, serta parcel buah dan tali asih dari Pemkot Kediri. Sentuhan kecil yang membawa pesan besar: bahwa bangsa ini tak akan melupakan jasa para pahlawan.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Kepala Dinas Sosial Paulus Luhur, Camat Pesantren Widiantoro, Camat Mojoroto Bambang Tri, Lurah Tosaren Joko Prayitno, Lurah Lirboyo Adi Purboyo, serta sejumlah tamu undangan.
Melalui kunjungan ini, Wali Kota Kediri mengajak seluruh masyarakat untuk tidak melupakan akar sejarah. Karena dari tangan-tangan mereka yang telah berjuang, kita bisa menapak hari ini dan menatap masa depan Indonesia yang lebih bersatu dan sejahtera. (*)