KEDIRI — Wakil Bupati Kediri, Hj. Dewi Mariya Ulfa mewakili Bupati Kediri H. Hanindhito Himawan Pramana bersama Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kediri, H. Ahmad Faiz. Menghadiri acara pembekalan manasik haji, Kamis (24/04) bertempat di Convention Hall SLG.
Kegiatan merupakan persiapan akhir menjelang keberangkatan ke Tanah Suci. Sejumlah 1.092 Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Kediri siap diberangkatkan.
Dalam sambutannya, Mbak Dewi sapaan akrab wakil bupati menyampaikan pesan. Bahwa selain pembekalan spiritual dan kesehatan, jamaah juga bakal dibekali makanan khas Kediri. Seperti abon, sambal pecel, dan sambal tumpang instan produksi Kandat.
“Harapannya, meski jauh dari tanah air, jamaah tetap bisa merasa dekat dengan rumah. Yang penting, mereka sehat, lancar, dan bahagia dalam menjalankan ibadah haji,” tuturnya.
Mbak Dewi yang juga Ketua PC Fatayat menitipkan pesan, kesiapan mental para jamaah selama berada di tanah suci.
“Kami tekankan pentingnya kebahagiaan. Kalau mentalnya senang, insyaallah fisiknya juga sehat,” katanya.
Berdasarkan data, terdapat jamaah tertua tahun ini berusia 93 tahun, sedangkan yang termuda berusia 18 tahun. Dikonfirmasi usai acara, Kepala Kemenag Ahmad Faiz menyampaikan. Bahwa seluruh jamaah akan diberangkatkan dalam tiga kelompok terbang (kloter), yakni Kloter 5, 6, dan 46.
“Kloter 5 dan 6 akan berangkat pada hari Jumat, tanggal 2 Mei 2025. Sedangkan Kloter 46 dijadwalkan berangkat pada tanggal 14 Mei 2025,” ungkapnya.
Ia menegaskan pentingnya ketepatan waktu saat memasuki Asrama Haji karena sistem keberangkatan yang sudah terjadwal ketat.
“Kloter 5 masuk asrama pukul 14.20 wib, dan Kloter 6 pukul 16.20 wib. Sedangkan Kloter 46 dijadwalkan masuk asrama pada pukul 07.10 wib pagi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ahmad Faiz juga mengimbau para jamaah untuk menjaga kesehatan tubuh mengingat cuaca panas ekstrem di Arab Saudi.
“Kami sudah sering mengingatkan agar jamaah rutin berolahraga dan menjaga hidrasi tubuh agar tidak dehidrasi,” imbuhnya.
Salah satu jamaah, Siratul Munir (75), menyambut baik kegiatan manasik ini.
“Kami diberi pembekalan supaya menjaga kesehatan dan tepat waktu. Rasanya senang sekali bisa mengikuti manasik ini. Banyak hal yang sebelumnya belum saya pahami,” ujarnya.
CJH lainnya asal Dawung Ringinrejo, Alfi, menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian diberikan pemerintah daerah.
“Alhamdulillah sangat membantu kami. Terima kasih atas support dari Mas Bupati dan Ibu Wabup. Kami merasa sangat diperhatikan,” ucapnya.
Kegiatan manasik ini menjadi momen penting untuk mempererat kebersamaan antar jamaah dan membangun kesiapan fisik serta mental menjelang pelaksanaan Rukun Islam yang kelima.
Jurnalis : Riza Husna Silfiyya