KEDIRI – Mediasi antara warga dengan pengusaha galian C melakukan usaha di Dusun Ngesong Desa Tiron Kecamatan Banyakan, rencananya bakal dilaksanakan Kamis pagi. Berdasarkan pengakuan sejumlah warga setempat, mereka mengeluh terjadinya aktivitas truk pengangkut material yang dianggap mengganggu kenyamanan lingkungan hingga kerusakan jalan umum.
Pertemuan di Balai Desa Tiron direncanakan pukul 9 pagi ini, merupakan pilihan terakhir karena dari upaya baik komunikasi dengan pemilik galian tak juga membuahkan hasil. Terkait hal ini, Kepala Desa Tiron, Ina Rahayu saat dikonfirmasi Rabu (26/03) membenarkan rencana mediasi tersebut. Menurutnya, warga baru beberapa hari lalu mengadu ke pihak desa agar permasalahan ini difasilitasi.
Salah satu keluhan utama warga adalah kondisi jalan yang menjadi kotor akibat aktivitas truk. Warga menilai upaya pembersihan yang dilakukan selama ini tidak cukup, hanya sebatas penyemprotan. Selain itu, mereka juga menyoroti kerusakan jalan yang semakin parah.
“Warga meminta jalan yang rusak diperbaiki dengan kualitas yang sama karena aspalnya ini bagus, bukan hanya ditambal seadanya,” jelasnya.
Selain itu, warga meminta agar jam operasional truk disesuaikan demi kenyamanan mereka, terutama anak-anak yang berangkat sekolah. Mereka mengusulkan agar operasional dimulai setelah pukul 07.30 WIB hingga maksimal pukul 15.00 WIB.
Terkait kompensasi dari aktivitas galian, Ina menyebut hal itu masih menjadi pembahasan lebih lanjut. Namun, warga ingin persoalan kebersihan jalan, perbaikan aspal, dan jam kerja terlebih dahulu diselesaikan sebelum membicarakan kompensasi.
Mereka juga meminta agar galian tidak beroperasi selama periode H-5 hingga H+5 Lebaran. Warga akan memantau apakah permintaan tersebut dipatuhi atau tidak.
“Harusnya sudah berhenti operasi kemarin. Jika masih ada warga ingin kasih plang (penghalang, Red.) untuk menutup. Namun kita tunggu kesepakatan besok,” jelas Kades Tiron.
Dari hasil pengamatan aktivitas penambangan tetap saja berjalan hingga hari ini (26/03). Alat berat dan truk masih tetap beroperasi. Sementara Darpo selaku pemilik usaha belum dapat dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan. Dari keterangan sejumlah anak buahnya, diminta mendatangi rumahnya namun didapat keterangan yang bersangkutan sedang keluar.
jurnalis : Sigit Cahya Setyawan