KEDIRI – Kehadiran TNI memiliki program masuk ke desa, terbukti memiliki berbagai manfaat bisa dirasakan langsung warga setempat. Selain tugas utamanya menjaga keamanan, ketertiban dan persatuan. Kehadiran Prajurit TNI sering kali memberikan rasa aman bagi warga, terutama di daerah-daerah terpencil yang mungkin jarang tersentuh oleh aparat keamanan lainnya.
Seiring kembali digelarnya Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-122. Digelar KODIM 0809 Kediri dimulai hari ini (02/10) berpusat di Desa Pagung Kecamatan Semen. Selain sejumlah kegiatan sosial telah direncanakan, juga bidang kesehatan, ketahanan pangan hingga menciptakan tempat ibadah yang layak.
Yang menarik, dibalik kegiatan ini mendukung program jalan menggelilingi Gunung Wilis kemudian disebut Selingkar Wilis. Bakal menghubungkan 6 wilayah, diantaranya Kabupaten Tulungagung, Nganjuk, Trenggalek, Ponorogo, Madiun dan Kediri kemudian disingkat Tunggal Rogo Mandiri.
Sebagai bentuk dibukanya kegiatan ini, digelar upacara dihadiri Pjs. Bupati Kediri, Heru Wahono. Dalam sambutannya, dia menegaskan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah dan dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan warga.
“TMMD ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, serta menjadi ajang kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Kediri dan TNI untuk memberdayakan masyarakat, terutama di Desa Panggung yang secara ekonomi masih memerlukan perhatian khusus. Saya kira pemilihan lokasi ini sangat tepat,” ungkapnya.
Terdapat dua fokus utama digelarnya TMMD ini, pembangunan fisik dan non-fisik. Pembangunan fisik meliputi perbaikan jalan, renovasi mushola, pembuatan sumur bor, serta renovasi 20 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
“Selama program padat karya ini, melibatkan masyarakat setempat dalam proses pengerjaannya. Sehingga terasa manfaat langsung bagi warga,” tambah Heru.
Yang menarik dari TMMD ini, mendukung proyek strategis Jalan Selingkar Wilis digagas pemerintah pusat, termasuk menghubungkan ke Bandara Dhoho.
“Konektivitas antar daerah menjadi penting, ya tentu semua ini ada kaitannya ya, jadi bisa dikaitkan dan terkait sama program pembangunan Selingkar Wilis ini adalah upaya kita bagaimana menyongsong Bandara Dhoho ini menjadi bandara internasional.” jelasnya.
Dikonfirmasi usai pembukaan TMMD, Dandim 0809 Kediri, Letkol. Inf. Aris Setiawan SH, menekankan. Terkait sasaran fisik TMMD kali ini, untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Desa Panggung.
“Selain renovasi mushola dan rumah, kita juga memiliki program unggulan non fisik, seperti sosialisasi stunting dan pemberian bantuan bagi 400 anak yang mengalami stunting,” ucap Letkol. Inf. Aris Setiawan.
Terkait tantangan bakal dihadapi saat di lapangan, Dandim Kediri menyebut faktor cuaca cukup. Namun dirinya optimis, secara keseluruhan program akan berjalan dengan lancar berkat dukungan penuh masyarakat.
“Kendala secara umum tidak ada paling hanya cuaca. Secara personil, material dan bahan, ini semua kita sudah tercukupi dan lengkap” terangnya.
Perlu diketahui pelaksana TMMD berlangsung selama 30 hari. Sebelumnya telah digelar Pra TMMD pada 24 Juli lalu. Adapun sasaran kegiatan fisik, meliputi pembangunan jalan makadam tembus Desa Pagung dan Desa Tiron, menghubungkan Kecamatan Semen dan Kecamatan Banyakan sepanjang 1,5 kilometer.
Jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf Editor : Nanang Priyo Basuki