Konsolidasi PKS dihadiri Mas Dhito dan Mbak Dewi (Muhamad Dastian Yusuf)

Antisipasi Stunting dengan Program Dasa Wisma, Janji Mas Dhito Dihadapan Ratusan Kader PKS

KEDIRI – Acara konsolidasi digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Kediri demi memenangkan Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa. Dalam Pilkada Serentak, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2024. Acara yang dihadiri ratusan kader ini di Convention Hall SLG, Minggu (29/09) sebagai bentuk komitmen seluruh pengurus dan kader partai.

Disampaikan Ketua DPD PKS Kabupaten Kediri, Marendra Darwis, konsolidasi ini dihadiri hampir semua kekuatan partai. Hal ini membuktikan bahwa PKS Kabupaten Kediri solid dalam menghadapi Pilkada mendatang.

“Alhamdulillah, semua pengurus DPC hadir lengkap bersama seluruh anggota. Jumlahnya sekitar 700 orang. Ini menunjukkan bahwa kita satu frekuensi dan siap total untuk memenangkan Pilkada 2024,” ungkapnya.

Marendra juga menekankan pentingnya komunikasi dalam menyatukan langkah kader, bahkan ketika ada kritik atau suara miring. Ia menyatakan bahwa PKS akan selalu terbuka dalam berdiskusi dan mencari solusi terbaik untuk menghadapi tantangan ke depan.

“Kalau ada suara miring pasti akan kita dengar dan itu justru akan menjadi saling diskusi kenapa kita dimiringkan misalkan pakai bertanya, terus kita cari solusinya apa, itu enaknya justru komunikasi terbangun gara-gara ada suara-suara begitu yang pada akhirnya mereka bertanya ke pengurus dan kemudian kita jawab.” jelasnya.

Sementara itu, Hanindito Himawan Pramana, calon bupati nomor urut 2, memaparkan program prioritasnya. Salah satu fokus utamanya, menekan angka stunting di Kabupaten Kediri hingga mencapai nol persen.

“Salah satu prioritas kami adalah menurunkan angka stunting hingga zero digit. Tapi, kita juga memastikan tidak ada lagi pertumbuhan stunting. Angka stunting harus benar-benar nol, dan pertumbuhannya juga berhenti,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan rencana untuk menghidupkan program Dasa Wisma di setiap desa sebagai langkah preventif menangani stunting.

“Jadi dari setiap desa itu dihidupkan supaya bisa melakukan dasa wisma, jadi satu rumah melakukan pengecekan terhadap 10 rumah yang memang masuk kategori stunting, menghidupkan dasa wisma kata kuncinya di situ ya” jelasnya.

Jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf
Editor : Nanang Priyo Basuki