KEDIRI – Diantara penerima program Bantuan Modal (Banmod) disalurkan Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindagin) Kota Kediri, pada Selasa (06/08) bertempat di Gedung Nasional Indonesia (GNI). Adalah Slamet Samik, salah satu penjual nasi goreng di kawasan Alun-Alun Kota Kediri.
Anggaran bersumberkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), dibagikan kepada para pelaku UMKM di Kota Kediri. Dengan masing-masing menerima Rp. 2,5 juta. Sebelumnya, mereka mengajukan permohonan kemudian dilakukan verifikasi. Pun setelah menerima bantuan, bakal dipantau dalam hal penggunaan anggaran tersebut.
“Pemerintah Kota Kediri berkomitmen terus mendorong pemberdayaan UMKM salah satunya melalui bantuan modal usaha ini,” tutur Tintawati selaku Sekretaris Disperdagin.
Program ini, terangnya membantu pelaku usaha mikro kecil menengah agar usahanya tetap bertahan bahkan berkembang. Penyerahan kepada 5.617 orang, diserahkan dikelompokkan setiap kelurahan. Dimulai tanggal 6 Agustus dan selesai dalam 6 hari ke depan.
Slamet Samik mengaku bersyukur, bahwa perjuangannya mengajukan bantuan akhirnya terwujud. Dia mengaku telah mengajukan sejak tahun lalu, namun baru mendapatkan di tahun ini. “Saya warga Kelurahan Kampungdalem, sehari-hari jualan nasi goreng dan es degan. Tahun kemarin tidak lolos, namun Alhamdulillah tahun ini bisa mendapatkan bantuan modal,” ucapnya.
Dia pun menuturkan, sesuai permohonan diajukan. Uang tersebut akan dipergunakan untuk memperbaiki rombong tempat dia berjualan dan menambah membeli bahan agar jumlah porsi yang dijual bisa naik dua kali lipat.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki