KEDIRI – Suwoko selaku Tatak Tutuk Miko Ratung Setiawan, 23 tahun, warga Dusun Besuki RT 04 RW 01 Desa Jugo Kecamatan Mojo, tidak sepenuhnya yakin. Jika anak kandungnya akrab disapa Miko, nekat terjun ke Sungai Brantas. Dia pun belum mendapatkan informasi yang jelas sat dikonfirmasi Senin (12/02).
Sempat muncul kabar, ditemukan jenasah dan akhirnya sejumlah teman dan keluarga mendatangi sejumlah rumah sakit untuk memastikan kebenaran kabar tersebut. Sementara Suwoko enggan memberikan keterangan.
“Hati saya masih kacau. Ini kejadiannya juga belum jelas bahkan 25% belum ada kejelasan. Nanti kalau ada kejelasan, saya baru mau memberikan keterangan,” ungkapnya.
Sementara sepeda motor jenis trail dan tas milik Miko telah diserahkan kepada orang tuanya. Pihak keluarga juga berusaha mengecek melalui CCTV milik Dinas Perhubungan Kota Kediri terpasang di Simpang Empat Semampir. Namun didapat penjelasan, jika sekira jam tersebut, camera mengarah ke arah utara.
Terlihat sejak pagi, puluhan orang turut melakukan penyisiran di aliran sungai berada di bawah Jembatan Semampir. Miko bekerja untuk program e-Warung milik BNI, dikabarkan keluar rumah sejak sore. Usai pihak keluarga memberikan laporan resmi, tim BPBD Kota Kediri langsung dikerahkan.
Disampaikan Indun Munawaroh selaku Kalaksa BPBD, pihaknya juga telah meminta bantuan ke Basarnas untuk membantu melakukan penyisiran. “Hari ini melakukan penyisiran di tepi sungai sambil menunggu kehadiran tim Basarnas. Besok baru kami lakukan penyisiran melalui air,” jelasnya.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki