KEDIRI – Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto hadir di Kediri pada Kamis (1/2).
Kehadiran mantan Panglima TNI ini guna menyerahkan sertifikat ke beberapa elemen. Diantaranya Pemerintah Kediri, PCNU dan warga Desa Mangli Puncu
Pemberian sertifikat tanah ini ditujukan untuk menekan konflik dan sengketa lahan yang sering terjadi.
Dalam sambutanya, Hadi menjelaskan bahwa prestasi luar biasa yang berhasil diraih oleh Provinsi Jawa Timur. Dimana sebagai provinsi terbanyak dalam pembuatan sertifikat wakaf di Indonesia
“Khusus untuk tanah tanah wakaf,saya mengapresiasi pemerintah di Jawa Timur karena pensertifikasian tanah waqaf tertinggi di Indonesia,” jelasnya
Hal tersebut juga didukung oleh semangat warganya untuk mengurus sertifikat tanah wakaf. Meskipun mereka banyak yang belum memiliki hunian pribadi. Semangat juang pengurusan sertifikat ditujukan untuk pembangunan rumah ibadah
“Masyarakat Jawa Timur mempunyai tradisi rumah pribadi saja belum punya. Tapi bagaimana caranya bisa menyelesaikan tanah wakaf untuk pembangunan rumah ibadah hampir saya temui. Seperti di Kediri, Malang Surabaya, Banyuwangi dan Lumajang,” jelas Hadi Tjahjanto.
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfanmenyampaikan. Kabupaten Kediri terus berkomitmen meningkatkan hibah tanah melalui skema Tri Juang
“Kami melaporkan 2023 lalu Pemerintah Kabupaten telah melakukan hibah melalui Tri Juang sebesar 4 milyar. Kemudian tahun ini akan kami berikan sebesar 5 milyar. Untuk percepatan PTSL di Kabupaten Kediri,” terang Dewi Mariya Ulfa
Pesan Menteri kepada Warga Mangli
Adapun yang menerima sertifikat secara simbolis disampaikan Hadi Tjahjanto.
“Pemkab Kediri 348 sertifikat, Kodim 0809 8 sertifikat, Provinsi Jatim 47 sertifikat, Kementerian PUPR 25 sertifikat, Kementerian PUPR Satker PJR 2 sertifikat, Kementerian Agama 2 sertifikat, Badan Pengawas Obat 1 sertifikat, Nahdatul Ulama 77 sertifikat, Ponpes Al Makruf dan Kampung Inggris Pare 1 sertifikat dan sertifikat perorangan,” terang Menteri ATR BPN
Salah satu penerima sertifikat, Ketua PCNU Kabupaten Kediri, KH. Muhammad Ma’mun. Mengaku sertifikat ini sangat bermanfaat untuk pembangunan dan akan terus mengajukan sertifikasi tanah kepada BPN.
“Kami terus mengajukan nggih, biasanya 5-6 bulan sudah selesai. Kami ajukan 1.000 lebih kemudian telah diserahkan 600 sertfikat,” jelasnya
Selain itu, pelayanan sertifikasi saat ini dianggap sudah sangat bagus. Mulai dari pelayanan sampai terbit sertifikat. Tentunya ini menjadi penting agar masyarakat bisa menerbitkan sertifikat secara gratis dan mudah
Acara kunjungan di Kediri, di tutup dengan penyerahan sertifikat redistribusi kepada warga Desa Mangli. Menteri asal Malang ini, bahkan mendatangi langsung sejumlah petani berada di kebun.
“Dijaga baik-baik kebunnya, sertifikat jangan digadaikan atau tanahnya dijual. Ini semua perjuangan bapak ibu panjengan sudah lama. Harus semakin giat bekerja dan semoga hasil kebunnya membawa berkah,” ucap Hadi Tjahjanto.
jurnalis : Wildan Wahid Hasyim editor : Nanang Priyo Basuki