KEDIRI – Pihak pertamina dan PT. Maunah Jaya Sentosa melakukan Hydro Test pada tiga tangki SPBU Tempurejo Kecamatan Pesantren Kota Kediri, Jumat (22/09). Tujuannya, untuk mengetahui apakah ada kebocoran bahan bakar disimpan dalam tangki, yang berakibat tercemarnya sumur di 14 rumah milik warga setempat.
Total sebanyak 20 kilo liter air dimasukkan ke dalam tiga tangki. Melalui perwakilan warga setempat, Goneo Murgantoro. Didapat penjelasan, bahwa pengetesan ini untuk mengecek apakah benar di dalam tangki maupun pipa pada saluran bahan bakar.
“Untuk saat ini pihak SBPU dan pihak ketiga sedang melakukan Hydro Test. Tujuannya mengecek bagaimana kondisi tangki dan pipa salurannya. Apakah benar ada kebocoran disitu atau tidak,” jelasnya
Tahapan dilakukan, air diisikan ke dalam tangki sampai memenuhi lubang utama atau main hole. Selanjutnya tangki akan ditutup kemudian diisikan angin yang bertekanan 4 bar atau 58 psi.
“Untuk prosesnya nanti akan dimasukkan air ke satu tangki terlebih dahulu lalu air tersebut ditekan dengan menggunakan air 58 psi,” ungkap Igun sapaan akrabnya.
Selanjutnya, air dan angin di dalam tangki akan ditunggu selama kurun waktu 20 menit. Setelah itu akan dicek kembali apakah air mengalami penurunan kuantitas atau tidak. Jika kemudian permukaan air menurun, dapat dipastikan tangki mengalami kebocoran.
“Ya untuk prosesnya sendiri memakan waktu 20 menit mengingat ini merupakan tangki lama, dimana SPBU ini sudah mulai beroprasi sejak tahun 2006. Artinya sudah 17 tahun SPBU ini beroperasi,” imbuhnya.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki