KEDIRI – Perwakilan tokoh masyarakat di dua kelurahan, Bandar Kidul dan Banjarmlati Kecamatan Mojoroto menggelar pertemuan dihadiri Tiga Pilar Kelurahan. Hasil pertemuan tersebut, menuntut pihak Pemerintah Kota Kediri agar membuka semua portal berada di Kawasan GOR Jayabaya Kota Kediri.
Rapat berikutnya, disampaikan Imam Dahroni selaku Ketua RT 05 RW 07 Kelurahan Bandar Kidul, bakal menghadirikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar pada 8 Maret nanti. Bahwa, hampir satu tahun dilakukan penutupan seluruh akses di kawasan GOR Jayabaya, dengan dalih dijadikan tempat olahraga. Rupanya, menjadi masalah tersendiri bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi tersebut.
Selain harus memutar, apalagi bagi yang bekerja dan sekolah, menurut mereka penutupan ini tidak efektif. “Sebenarnya rapat bermula dari beberapa keluhan warga. Warga mayoritas sudah resah dengan penutupan jalan di area GOR. Terus mau mengadakan aksi, namun kami selaku Ketua RT berusaha menahan. Akhirnya, kami mengundang 3 pilar Banjarmlati dan Bandar Kidul, intinya membahas menolak tentang penutupan,” jelasnya, kemarin.
Jalan Tembus Bekerja dan Sekolah

Diterangkan Imam Dahroni, apalagi ini menjelang Bulan Ramadhan dan lebaran, dipastikan bakal muncul kepadatan arus lalu lintas. “Biasanya dijadikan jalan tembus bagi warga. Kecuali jika ditutupnya pas ada event-event tertentu, masyarakat No Problem tidak ada masalah. Ini sifatnya penutupan permanen dan sudah ada hampir 1 tahun lebih. Tanpa ada sosialisasi dari Pemerintah dan pihak terkait ke masyarakat,” jelasnya.
Pihak Disbudparpora juga dianggap berusaha menghindar setiap dimintai penjelasan. Akhirnya perwakilan tokoh masyarakat ini, sepakat akan menggelar pertemuan dengan mengundang Wali Kota Kediri, Ketua DPRD, Kapolres Kediri Kota, Dandim dan Kepala Kejaksaan.
“Kemarin yang dibahas usulan dan pihak kelurahan telah memahami keluhan masyarakat, cuma tidak punya wewenang. Maka dari itu, untuk rapat kedua akan mendatangkan pihak yang berkompeten di bidang penutupan itu. Tujuannya ditutup itu apa? Selama 1 tahun ini tidak ada sosialisasi perihal penutupan jalan,” tegasnya.
Jurnalis : Bram Radyan Editor : Nanang Priyo Basuki