KEDIRI – Dalam video durasi 2 menit 7 detik, terlihat pengacara senior Hotman Paris bersama pasangan suami istri. Kemudian diketahui merupakan salah satu ahli waris pemilik tanah di Jalan Teuku Umar 83 Kota Kediri, kini ditempati sebagai Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Kediri. Dari sejumlah sumber akhirnya diketahui, bahwa hingga saat ini tanah diduga bukan sah milik partai berlogo banteng.
Mengutip pernyataan Hotman Paris dalam video tersebut. “Salam Hotman Paris, Ibu ini sudah memenangkan perkara perdata melawan PDI Perjuangan Kota Kediri. Ibu ini sudah memenangkan perkara ke Mahkamah Agung. Namun rumahnya masih di tempati Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Kediri,” ucapnya dalam rekaman video.
Kemudian seorang disebut bernama Mardi meminta kepada pimpinan cabang PDI, agar putusan Mahkamah Agung ini dijalankan dengan tanahnya diserahkan. “Ini menjelang Pemilu. Dari Kediri dia datang, kasus ini sudah tiga tahun lalu, hebat bapak ibu ini. Bisa memenangkan perkara melawan salah satu partai politik,” imbuh Hotman Paris
Kemudian perempuan duduk di mobil Lamborghini warna hijau diketahui mobiil milik Hotman Paris, menyatakan. “Kalau tidak dikembalikan, dibeli monggo. Hanya diberi uang muka,” ucap ibu berjilbab ini sambil tersenyum duduk di atas mobil mewah. “Ini menjelang pemilu, rakyat harus dibikin senang,” ucap Hotman Paris menutup rekaman video tersebut.
Kasus mencuat di media pada 17 Januari 2017, dimana pihak mengaku ahli waris keluarga Moenawaroh merupakan kader partai PDI Perjuangan. Menyampaikan, bahwa sebelumnya memang meminjamkan tanah dan bangunan tersebut dipakai untuk kegiatan partai kepada Ketua DPC PDIP Kota Kediri, saat itu dijabat Bambang Harianto. Namun, setelah kepengurusan partai sudah berganti dua kali, hingga almarhum Moenawaroh sudah meninggal, status tanah dan bangunan tersebut tidak pernah diurus.
Seiring perjalanan waktu, pada 28 Oktober 2020, kantor DPC PDI Perjuangan Kota Kediri ini telah diresmikan bersamaan kantor lainnya oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Penandatanganan prasasti dilakukan serentak, kemudian selang sehari dilakukan tasyakuran berupa pagelaran wayang kulit.
Mengutip sambutan Gus Sunoto, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kediri saat itu, bahwa mendirikan kantor ini membutuhkan perjuangan sangat berat sekali, namun membutuhkan keuletan serta hati, niat disertai do’a dan tekat bersama struktural partai.
“Alhamdulillah kantor DPC PDI Perjuangan Kota Kediri,sangat megah sekali. Saya berharap dengan kemegahan kantor ini, mari kita giat bekerja dan kita tanamkan perjuangan yang sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat khususnya Kota Kediri,” ungkapnya.
Ketika berusaha dihubungi untuk dikonfirmasi terkait viralnya video terkait kantor tersebut. Gus Sunoto yang juga Ketua DPRD Kota Kediri belum bisa memberikan keterangan resmi.
Editor : Nanang Priyo Basuki