KEDIRI – Memperingati haul Datuk Ibrahim Tan Malaka, Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten (DK4 Kediri, mengajak para pengamat sejarah dan budaya serta mahasiswa ziarah ke makamnya. Pada Jumat (21/02) berada lereng Gunung Wilis tepatnya di Desa Selopanggung Kecamatan Semen Kabupaten Kediri.
“Hari ini tepat haul ke 76 atau gugurnya Tan Malaka tanggal 21 Februari 1949 bahwa beliau bergerilya dari Sumatera Barat bagaimana menjadikan Indonesia merdeka saat itu,” ungkap Imam Mubarok selaku Ketua DK4.
Seorang Ibrahim Datuk Tan Malaka merupakan pencetus Republik Indonesia. Ia harus gugur ditangan bangsanya sendiri di Selopanggung.
“Saat itu ia sakit asam urat dan sakit gigi sehingga menjadikan ia tak bertahan lama untuk bergerak selincah sebelumnya, saat itu bukunya pun dibakar,” katanya.
Setiap tahunnya ia bersama dengan pengamat sejarah lainnya memperingati tiap tahun.
“Tan adalah pahlawan nasional dan kita berharap ini menjadikan destinasi wisata bagi masyarakat,” jelas Gus Barok sapaan akrabnya.
Ia menambahkan harapannya agar beberapa yang perku diperhatikan pemerintah diantaranya akses jalan.
“Peringatan tahun ini bukan sekedar mengenang seorang revolusioner tapi juga merefleksikan gagasan dan perjuangannya dalam membangun bangsa,” tutupnya.
jurnalis : Kintan Kinari Astuti