KEDIRI – Polres Kediri Kota menutup Operasi Zebra Semeru 2024 dengan menggelar rilis, atas hasil penindakan tegas terhadap 1.590 pelanggar lalu lintas di wilayah hukumnya, meliputi delapan kecamatan. Operasi yang berlangsung selama 14 hari ini, bertujuan mendisiplinkan pengguna jalan dalam rangka cipta kondisi pasca pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober lalu.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji dalam keterangan pers-nya bertempat di Mako Satlantas, Rabu (30/10) menjelaskan. Bahwa operasi ini menghasilkan 1.569 tilang manual, 21 dokumen tilang elektronik (ETLE), serta 20.821 teguran bagi pelanggar.
“Penindakan ini kami lakukan sebagai langkah preventif untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas. Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa disiplin di jalan bermanfaat untuk keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain,” ujarnya.
Dari data yang dirilis, pelanggaran lalu lintas paling banyak didominasi oleh pengguna motor tanpa helm dengan total 598 pelanggaran, disusul oleh pengendara di bawah umur sebanyak 481 kasus, dan pelanggaran lampu lalu lintas sebanyak 434 kasus.
“Jenis kendaraan yang paling banyak terjaring adalah motor, mencapai 1.558 unit, sedangkan sisanya mobil, bus, dan lainnya,” tambah AKBP Bramastyo.
Barang bukti yang berhasil diamankan selama operasi ini antara lain 66 SIM, 1.463 STNK, serta 39 motor yang sebagian besar menggunakan knalpot brong.
Kasat lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, menambahkan. Bahwa angka penindakan tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Berakhirnya operasi ini bukan akhir, namun awal bagi kita dengan harapan masyarakat untuk lebih patuh pada aturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” ungkapnya.
Selain penindakan, AKP Afandy menyoroti tingginya jumlah pengendara di bawah umur yang terjaring selama operasi. Ia berharap para orang tua turut berperan dalam mengedukasi anak-anak mereka untuk tidak berkendara sebelum usia yang tepat.
“Kecelakaan sering kali terjadi karena pengendara di bawah umur yang minim pengalaman. Kami mohon dukungan dari orang tua untuk tidak memberikan kendaraan kepada anak-anak yang belum cukup umur,” jelasnya.
Selama operasi berlangsung, tercatat 12 kecelakaan lalu lintas, namun syukur tidak ada korban jiwa. Polres Kediri Kota berharap, upaya yang dilakukan dalam Operasi Zebra Semeru 2024 ini dapat menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih aman di masa mendatang.
jurnalis : Sigit Cahya Setyawan editor : Nanang Priyo Basuki