KEDIRI – Dalam Forum Group Discussion (FGD) bersama insan pers di Kediri, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS ) Ketenagakerjaan Kediri mengajak dukungan media mewujudkan Universal Labour Coverage.
Ini merupakan program pertama di Indonesia, memberikan perlindungan paripurna kepada seluruh pekerja bukan penerima upah. Adapun fasilitas diberikan jaminan kecelakaan, hari tua, kematian, pensiun dan kehilangan pekerjaan.
Harapan ini disampaikan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kediri, Suharno Abidin, Kamis (29/12) dalam acara diskusi di salah satu rumah makan di Kediri. Dimana para pelaku usaha kecil bukan penerima upah ini, diikutsertakan dalam keanggotaan melalui program pemerintah.
Demi mensukseskan program ini, pihaknya akan menggeler pertemuan dengan kepala daerah beserta SKPD baik di Pemerintah Kota dan Kabupaten Kediri.
“Berdasarkan data kami, coverage untuk Kabupaten Kediri, penduduk bekerja sebanyak 529.860, aktif terlindungi 139.795 baru 26%. Kemudian untuk Kota Kediri, penduduk bekerja sebanyak 111.355 dan yang terlindungi aktif 39.328 atau baru 35%. Kemudian data dari BPS pada 28 Desember, pertumbuhan pekerja di Kabupaten Kediri mencapai 6,67% dan di Kota Kediri mencapai 3,69%,” terang Suharno Abidin.
Salah satu wajib diperhatikan adalah para pedagang di pasar tradisional harus dilindungi BPJS Ketenagakerjaan. “Pemerintah daerah dengan menerapkan Carry Over, menggunakan anggaran yang tidak dihabiskan selama waktu yang telah ditentukan. Maka mewujudkan Kediri menjadi Universal Labour Coverage pertama di Indonesia, bakal terwujud. Ini juga sesuai amanah Undang-Undang, negara harus hadir diantara para pekerja,” imbuhnya.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki