KEDIRI – Duka kembali menyelimuti wilayah Mojo, Kabupaten Kediri. Setelah diterpa bencana longsor dan banjir pada Jumat (16/05), hari ini satu warga kembali dilaporkan hanyut di Sungai Brantas.
Korban bernama Karmuji (55) warga Desa Pelas Kecamatan Kras, dikabarkan hanyut terbawa arus sungai saat mencoba menyeberang menggunakan jasa perahu tambang tradisional bersama sepeda motor Shogun miliknya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji melalui Kapolsek Mojo, AKP Karyawan Hadi saat dikonfirmasi (18/05).
“Kejadian sekira pukul 11.30 WIB. Anggota sudah di lokasi untuk assessment bersama BPBD. Unit motor dengan nomor polisi AG 4330 OAJ berhasil diselamatkan namun korban hanyut,” jelasnya.
Dijelaskan Kodir (41) merupakan warga Banjarsari Kecamatan Ngantru Tulungagung saat itu dirinya bersama Nur mengoperasikan perahu berada di sisi timur sungai.
“Orangnya nunggu di sesek padahal perahu masih di timur. Harusnya nunggu di atas. Tiba tiba terjatuh. Saya ikut evakuasi motor tapi dia sudah tidak ada. Kondisi tambangan pas sepi,” ungkapnya.
Menurut Kodir, Karmuji merupakan pelanggan jasa tersebut karena memiliki saudara di dusun Boto Desa Ngadi. Sedangkan rumahnya dengan rumah saudara terpisah sungai Brantas dan tambangan tersebut adalah akses tercepat.
“Mungkin pas apes nya. Bisa saja lagi banyak pikiran terus kurang konsentrasi” ujarnya.
Sebelumnya di Desa Blimbing Mojo, luapan Sungai Bruni memicu banjir lumpur yang menghanyutkan dapur rumah dan kandang kambing milik Tekad (70), warga setempat. Lebih tragis lagi, Tekad hilang terseret arus bersama 11 ekor kambing miliknya.
Kalaksa BPBD Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno saat dikonfirmasi Minggu siang (18/05) menyebutkan bahwa korban hingga saat ini masih dalam pencarian dibantu oleh tim gabungan Basarnas, TNI-Polri dan Relawan.
jurnalis : Sigit Cahya Setyawan - Riza Husna Silfiyya