KEDIRI – Puluhan warga pada Senin (11/07) mendatangi Balai Desa Tunglur Kecamatan Badas, tujuannya meminta Rouf selaku oknum perangkat desa diberhentikan dari jabatannya. Dikonfirmasi pasca aksi massa, Mashudi selaku Kades Tunglur menegaskan akan menampung aspirasi warganya. Bahkan, pihak desa telah mengeluarkan Surat Peringatan (SP) Pertama kepada yang bersangkutan.
Dipicu dugaan terjadi perselingkuhan menjadikan warga mendatangi balai desa. Pengawalan ketat diberlakukan jajaran Polres Kediri dipimpin Kapolsek Pare AKP Bowo Wicaksono. “Selama pelaksanaan menyampaikan pendapat berlangsung aman hingga massa membubarkan diri dari halaman balai desa,” jelas AKP Bowo.
Adapun tuntutan warga agar Rouf mundur dari jabatannya dan meminta kepala desa segera menon-aktifkannya. “Tidak bisa serta merta semua ada tahapannya. Kami sudah membuat laporan kepada pemerintah daerah melalui Inspektorat. Kami berharap masalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Tuntutan warga atas dugaan selingkuh menjadikan keluarga perempuan harus cerai dengan suaminya,” jelas Kades Tunglur.