KEDIRI – Menyikapi pernyataan pengacara senior Hotman Paris pada video diunggah dengan durasi 2 menit 7 detik, dianggap mencoreng nama baik PDI Perjuangan. Pernyataan ini disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Sujoko Adi Purwanto saat dikonfirmasi di Gedung DPRD Kota Kediri, Senin (12/09).
Dengan menunjukkan tanda jadi berupa bukti kuitansi telah menyerahkan uang sejumlah Rp. 50 juta kepada Mardi pada 31 Juli 2022. Joko Koreng sapaan akrab politisi senior PDI Perjuangan menjelaskan. Bahwa partai sebenarnya telah beritikad baik akan membeli tanah tersebut.
“Ini buktinya kuitansi bermaterai dan uangnya telah diterima pihak ahli waris. Hanya menunggu pelunasan saja,” ungkapnya.
Atas mencuatnya video ini, Joko Koreng akan membawa masalah ini ke DPP. “Apa disampaikan dalam video tidak sepenuhnya benar. Ini justru mencoreng nama baik partai kami. Kami akan mambawa dan melaporkan masalah ini ke DPP, apalagi dalam unggahan video tersebut Hotman Paris berencana akan turun ke daerah. Kami akan melakukan perlawanan hukum,” tegasnya.
Bahwa uang tanda jadi, jelas Anggota Komisi C, merupakan uang pribadinya selaku kader partai. Maka untuk pelunasannya, memang sepenuhnya tanggung jawab DPC PDI Perjuangan Kota Kediri. Karena nantinya, setelah dilakukan pelunasan akan menjadi aset resmi milik partai.
Diberitakan sebelumnya, Hotman Paris didampingi pasangan suami istri menyatakan sebagai salah satu ahli waris pemilik tanah kini ditempati sebagai kantor PDI Perjuangan. Akhirnya diketahui bahwa tempat dimaksud berada di Jalan Suparjan Mangun Wijaya Kelurahan Bujel, kini dijadikan Kantor PAC Mojoroto.
“Salam Hotman Paris, Ibu ini sudah memenangkan perkara perdata melawan PDI Perjuangan Kota Kediri. Ibu ini sudah memenangkan perkara ke Mahkamah Agung. Namun rumahnya masih di tempati Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Kediri,” ucapnya dalam rekaman video.
Kemudian seorang disebut bernama Mardi meminta kepada pimpinan cabang PDI, agar putusan Mahkamah Agung ini dijalankan dengan tanahnya diserahkan. “Ini menjelang Pemilu. Dari Kediri dia datang, kasus ini sudah tiga tahun lalu, hebat bapak ibu ini. Bisa memenangkan perkara melawan salah satu partai politik,” imbuh Hotman Paris
Kemudian perempuan duduk di mobil Lamborghini warna hijau diketahui mobiil milik Hotman Paris, menyatakan. “Kalau tidak dikembalikan, dibeli monggo. Hanya diberi uang muka,” ucap ibu berjilbab ini sambil tersenyum duduk di atas mobil mewah. “Ini menjelang pemilu, rakyat harus dibikin senang,” ucap Hotman Paris menutup rekaman video tersebut.
Editor : Nanang Priyo Basuki